Alula pun menurut dan mengikuti langkah Radit yang menggenggam tangannya menuju ke ruang tengah rumah itu.
"Udah kelar Masalahnya?" tanya Nalendra.
"Iya Pah," gumam Alula.
"Kok kamu mau aja balikan sama dia Nak, udah tau orangnya gitu," sarkas Nalendra.
"Udah deh Pah, emang Papa gak restuin kita ya, kalau begitu Mas Radit talak aku lagi," Sela Alula.
"Enak aja kamu ngomong sayang," Sela Radit.
"Hmm udah sayang-sayangan aja, dulu aja tuh sayangnya kemana?" ledek Nalendra.
Radit hanya bisa diam dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Besok kamu urus akta dan buku nikah kamu," pungkas Nalendra.
"Siap Pak Boss" sahut Radit berbinar.
"Pah .. Mah .. Lula boleh ngomong nggak?"
"Apa Nak?" tanya Nalendra dan Alzhea berbarengan.
"Boleh nggak aku mengikuti suamiku?"
"Mau kemana emangnya Nak?" tanya Alzhea.
"Lula mau ikut tinggal sama Mas Radit di rumahnya Mah, lagian rumah Mas Radit dekat dengan kampus aku jadi gak khawatir telat terus," jelas Alula menunduk.
Alzhea seketika terdiam, air matanya kini sudah menggenang, "begini ya perasaan Mami waktu aku ijin ngikutin Mas Alend," batinnya.
Begitupun dengan Nalendra merasa berat mau di tinggal anaknya, inilah yang tidak pernah terpikirkan olehnya jika suatu saat nanti Alula akan meninggalkan mereka mengikuti suaminya.
"Mah.. " Panggil Nalendra yang melihat isterinya termenung.
"Kamu kan bisa tinggal disini bareng kami Nak," bujuk Alzhea.
"Maaf sebelumnya, tapi kami kan sudah memiliki kehidupan rumah tangga sendiri, lagian kami juga pastinya akan kesini terus karena pekerjaan aku juga," timpal Radit.
"Justru itu, dari pada kamu pulang balik terus kemari mending kamu aja yang ikut tinggal disini bersama kami biar gak capek," Sela Alzhea.
"Mama kan juga begitu, meninggalkan Oma dan Opa berdua saja, ikut sama Papa" timpal Alula.
Skak Mat, Alzhea hanya bisa diam tidak tau harus beralasan apa lagi untuk menahan putrinya.
"Boleh ya..." pinta Alula lagi.
"Terserah kamu sayang, tapi janji ya, jika Radit kemari kamu juga harus ikut," pesan Nalendra.
"Mah..."
"Iya sayang, kamu harus janji ya..!"
"Kalau begitu Lula mau beresin barang dulu, ya."
"Kamu mau pergi sekarang?" tanya Alzhea.
"Iya Mah, biar besok nggak telat kuliahnya."
Alula pun beranjak masuk ke kamarnya membenahi semua barang-barangnya yang akan di bawah ke rumah Radit, kemudian disusul oleh Radit dan kedua orang tuanya untuk membantunya.
"O.. iya sayang pakaian kamu biar lima pasang aja kamu bawa, tinggalkan aja disini sebagaian biar gak repot lagi kalau kita nginap disini, kecuali kebutuhan kuliah kamu bawa aja semuanya," ujar Radit.
"Aku mau pakai apa Mas disana?"
"Besok Mas temani kamu belanja,"
"Besokkan Mas ngantor, nggak capek apa, pulang kantor langsung belanja?" tanya Alula.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALURA ✔
RomanceCerita ini merupakan spin off dari suddenly married. Hal yang tidak pernah terbayangkan olehnya niatnya hanya menghadiri resepsi pernikahan teman Papanya malah berakhir dirinya yang menjadi mempelai wanita dari teman papanya sendiri, lelaki yang us...