Part 27

6K 373 18
                                    

Setelah menunaikan kewajibannya Alula, masuk menghampiri Mbok minah dan yang lainnya yang sedang mulai berkutat di dapur.

"Gi ngapain Mbok Nah?"

"Eh Non Alula, ini Non mau nyiapain sarapan."

"Mbok mau masak apa?"

"Anu Non daging Ayam sama daging sapi."

"Selama disini makannya daging sapi sama daging ayam mulu, apa mereka gak bosan ya? kemarin aja semua olahan daging sapi dan ayam, belum lagi di hotel." batin Alula.

"Emang gak ada ikan Mbok?"

"Ada sih non beberapa ekor gurame tapi uda lama di kulkas Non.

"Biar saya aja ya Mbok yang masak."

"Eh.. jangan Non nanti nyonya besar marah, saya takut non."

"Saya yang bertanggung jawab Mbok, kalian bantu saya aja menyiapkan semua bahannya dan saya yang akan memasaknya," ujar Alula.

"Tapi Non ini porsi besar loh, masih banyak keluarga yang lain."

Alula pun melangkah membuka kulkas yang berada di dapur itu, melihat ada beberapa ikan gurame daging ayam, udang, telur, "Apa ini cukup ya? kalau pakai daging sih cukup soalnya daging masih banyak," batin Alula.

Alula kemudian mengeluarkan semua bahan makanan yang di dapatnya di dalam kulkas dan menyuruh Mbok Aminah membantu membersihkannya.

"Tolong di bersihkan ya Mbok, wortelnya di iris bundar aja, tolong haluskan ayamnya yang ini dan ini untuk di panggang."

"Baiklah Non, tapi janji ya, Non yang bertanggung jawab?" ucap Mbok Aminah memastikan.

"Ok! Mbok tenang saja."

"Maaf Non, emang Non bisa masak?"

"Heheh, Baru mau belajar ini Mbok." jawab Alula cengengesan.

"Aduh.. Gusti, Mbok aja ya Non?"

"Kalau Mbok gini terus mana selesai masaknya. Mbok tenang aja mereka gak akan mati kok paling mencret," seloroh Alula, membuat Mbok Aminah jadi khawatir.

"Saya bertanggung jawab, Mbok tenang aja membantu saya dan kalian juga ya."

"Baik Non."

Alula memulai pertarungannya di dapur memasang apron dan memegang pisau di bantu oleh Mbok Aminah dan yang lainnya yang memang bertugas untuk mengatur dapur.

Dengan cekatan Alula mengerjakan semuanya di bantu oleh Mbok Mina dia hanya meracik dan memasaknya saja sedang yang lainnya bantu iris-iris dan mempersiapkan yang lain.

"Bereesss.." ucapnya.

"Waahh cekatan juga Non, kelihatannya enak Non, ternyata Non Alula pintar Masak," puji Mbok Aminah.

"Kalau di lihat sih Mbok emang enak, tapi kalau di makan mungkin bisa bikin mual dan mencret," balas Alula santai.

"Non...!!!"

"Satu lagi Mbok jangan bilang kalau aku yang masak."

"Hahhh..???"

"Kalau yang makan pada sakit aku di laporin ke polisi dong Non," ujar Mbok Minah takut."

"Tolong ya sediakan semuanya di meja makan, saya mau mandi dulu, sepertinya di ruang tengah udah pada ramai, ingat ya Mbok."

"Non Alula kok jahat banget, bukan cuman isengin Den Radit aja tapi kita juga kena batunya kalau begini," oceh Mbok Minah.

"Kenapa mesti takut sih Mbok, ya bilang aja kalau Non Alula yang masak, lagian kan kita gak pernah masak menu ginian, Bapak dan Ibu nantinya heran melihat ni makanan model ginian," ucap salah satunya.

ALURA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang