Part 20

5.7K 363 32
                                    

Seminggu setelah kejadian itu, Radit terlihat uring-uringan bahkan tidak lagi fokus pada pekerjaannya sehingga membuat Nalendra sedikit kewalahan menggantikan tugasnya.

Nalendra tau apa yang menyebabkan Radit seperti ini tapi Dia tidak peduli, bahkan Nalendra juga sudah tau jika Radit tidak menikahi Cisyil karena hari itu juga dia mendapatkan kiriman video dari Rafi atas kejadian waktu itu di Yogyakarta, Namun Nalendra tidak ingin lagi perduli dengan urusan pribadi Radit.

Selama perceraiannya dengan Alula ini pertama kalinya Radit menginjakkan kaki lagi di kediaman Nalendra karena suatu urusan.

Dan sekarang Radit sudah duduk di sofa ruang keluarga tersebut membuka lembaran-lemabaran kertas dengan mimik seriusnya begitu juga dengan Nalendra.

"Papa.." teriak Zena yang baru saja keluar dari kamar Alula, mengagetkan keduanya, tidak lama di susul dengan Alula yang mengejarnya.

"Pah..! coba lihat Kakak punya pacar liat nih Pah," seru Zena.

Alula yang masih mengejar adiknya Zena tidak menyadari jika Radit berada di ruangan itu, dia hanya fokus pada ponselnya yang di pegang oleh Zena.

"Balikin tidak?" geramnya.

"Bentar dulu Kak,"

"Kalian ini kenapa sih kejar-kejaran gitu, Papa lagi kerja nih," tegur Nalendra.

Zena pun duduk di pangkuan papanya dan memperlihatkan Chating Alula dengan Hilman.

"Pah, malam ini mereka janjian loh padahal sudah lewat jam tujuh malam, kan gak boleh tuh Pah," lapor zena berpindah tempat duduk.

"Dia dosen aku Pah!" sela Alula manja.

Tidak lama kemudian karena Alula lama membalas chat dari Hilman, dia pun menghubungi Alula melalui video call, refleks saja Zena menggeser icon videonya dan terpangpanglah wajah ganteng Hilman di depan Zena.

"Assalamu'alaikum adik cantik," sapa Hilman dari seberang.

"Wa'alaikumussalam, Kakak Ganteng."

"Zena please kasih ke kakak Ok," mohon Alula yang juga di dengar oleh Hilman.

"Bisa ngomong nggak sama Kakak Lulanya?" pinta Hilman.

"Kalau boleh tau Kakak ini siapanya Kak Lula?" cerca Zena.

"Saya Dosennya, ada yang mau kakak sampaikan ke Alula."

"Tapi kok kalian janjianya di luar ini sudah malam loh," cercanya lagi.

"Soalnya ada masalah penting adik cantik." jawab Hilman dari seberang sana.

Zena pun dengan isengnya memutar videonya dengan menggunakan kamera belakang tanpa Alula ketahui.

"Hai sayang kok belum ganti pakaiannya Sih? tidak lama lagi aku jemput," ujar Hilman yang memanggil kata sayang karena wajah Radit juga nampak di kamera itu dengan wajah kesalnya.

"Maaf Mas, adik aku usil soalnya, kok tau aku belum ganti baju?" tanya Lula heran.

"Karena kameranya menghadap ke kamu sayang!"

Rasanya Radit ingin merampas ponsel itu dan melemparnya jauh keluar dari rumah, hatinya serasa panas mendengar kata mesra itu ke Alula.

"Tuh kan Pah, Waahh cepat banget Kak Radit dapat penggantinya Pah," imbuh Zena.

"Ngomong apa sih kenapa bawa-bawa nama dia segala," kesal Alula.

"Mas tolong matiin deh vedio callnya ni anak usil banget nih," teriak Alula ke Hilman.

ALURA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang