[20] Perasaan Andra Kepada Zena

441 241 21
                                    

•Happy reading••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•Happy reading•


Zena sudah sampai di rumahnya. Gadis yang masih mengenakan seragam sekolah itu duduk di tepi kasur dengan sebuah kotak hitam berukuran sedang berhias pita merah di tangannya. Tadi saat Zena akan masuk ke dalam runah, Pak Yayan—tukang kebun di rumahnya—memberi Zena kotak itu, katanya tadi ada seorang laki-laki yang usianya tak jauh dari Zena datang ke rumah lalu menitipkan itu untuk Zena.

Zena masih memandangi kotak itu, belum berani membukanya, karena yakin pasti laki-laki yang Pak Yayan maksud adalah Geo. Mengingat cerita Irine tadi Zena jadi takut untuk membuka kotak itu. Bagaimana jika kotak itu mungkin saja berisi hal yang menakutkan dan membahayakan? —pikir Zena. 

Masih dengan keraguan dan ketakutan akhirnya Zena memberanikan diri membuka kotak itu, karena dia juga sebenarnya penasaran. Kalau memang isinya berbahaya, di luar ada Pak Yayan, Zena bisa berteriak dan meminta tolong nanti. Perlahan Zena membuka kotak itu. Saat pita merah tadi sudah dilepas ikatannya dan tutup kotaknya sudah dia buka, Zena melihat ada kain hitam di dalamnya. Dengan hati-hati Zena mengambil kain itu. Dan.

Ternyata itu adalah mini dress berwarna hitam. Huh! Zena menghela napas lega. Tadi dia sempat berpikir kain itu adalah kain teror yang bertuliskan sebuah ancaman yang ditulis dengan darah. Ah, Zena sepertinya terlalu sering menonton drama dan membaca novel. Zena membentangkan mini dress hitam itu di depannya. Mini dress itu cantik dan Zena tahu harganya mahal, karena Zena juga sebenarnya memiliki mini dress yang hampir sama.

Dan ternyata tidak hanya berisi mini dress. Zena juga menemukan sepucuk surat di dalam kotak itu. Zena mengambilnya lalu membacanya.

Hai, Na.

Gue kemarin lihat mini dress cantik warna item di butik temen mama gue. Gue pikir itu bakal cantik kalau lo yang pakek. Jadi gue beliin itu buat lo.

Besok lo pakek mini dress ini buat nemenin gue ke acara ulang tahun temen gue, ya? Lo pasti bakal kelihatan tambah cantik.

Sampai ketemu besok❤
Geo

Setelah dia selesai membaca pesan di sepucuk surat itu Zena menelan ludahnya susah payah. Benar tebakannya, kotak hitam berpita merah itu dari Geo. Dan tiba-tiba Zena dikejutkan oleh bunyi notifikasi dari ponselnya.

Ting!

Gadis itu mengelus dadanya. Sial, dia menjadi parno sekarang. —pikir Zena.

Zena mengambil posnelnya yang tadi dia taruh di sampingnya. Zena membuka pesan masuk di ponselnya itu yang ternyata dari Geo. 

Geo
Lo udah terima barang dari gue, Na?
4:38 PM
read

Zena hanya membaca pesan dari Geo itu. Buru-buru Zena mematikan ponselnya dan menaruh lagi benda pintar itu di atas kasur. Sekarang Zena menjadi takut dengan Geo. Zena juga menaruh mini dress yang Geo belikan untuknya.

ABSQUATULATE (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang