5 tahun kemudian
Suara langkah menggema di koridor kosong SMP Aldera. Murid-murid sudah pada pergi ke kantin untuk jam istirahat. Guru-guru juga tidak terlihat.
Izuku bersyukur karena itu.
Baiklah, aku di gedung barat, jadi aku harus lari kemana?
Otak Izuku memutar peta imajiner di kepalanya. Dia sudah menghapal seluruh lorong dan lekuk Aldera. Jadi, menemukan tempat sembunyi harusnya tidaklah sulit.
Kamar mandi? Tidak, mereka pasti mengeceknya.
Ruang loker? Ah, sudah terlewat. Lupakan.
Lemari barang? Terlalu sempit.
Dimana, dimana...
Ah!
Izuku berbelok tajam di depan. Menuju ke koridor lain. Ada satu pintu di sana. Izuku buru-buru membukanya dan masuk. Menutupnya lagi dengan secepat kilat.
Pintu itu adalah pintu ke tangga yang menuju atap sekolah. Izuku sudah beberapa kali menggunakannnya sebagai tempat pelarian. Jadi, sekarang dia tinggal tenang.
Dan menunggu.
Tidak lama kemudian, terdengar suara derap kaki. Lebih dari satu. Diikuti gerutuan dan suara makian keras.
"Huh? Kemana quirkless sialan itu pergi?!"
"Haah, mungkin dia kesana, Bakugo."
"Diam, ekstra!"
Izuku mati-matian menahan tawa. Dalam hati bersyukur latihan yang dia lakukan selama ini membuat banyak aspek fisiknya bertambah. Dia memang belum memburu demon sungguhan. Namun, bisa kabur dari perundung bukanlah hal yang buruk.
Izuku : 1. Perundung : 0.
Selang beberapa waktu, suara langkah anak-anak itu mulai memudar. Sebelum akhirnya benar-benar hilang. Izuku mendesah lega. Akan tetapi, ketika baru akan membuka pintu, dia mendengar suara lain.
Sebuah nyanyian.
Izuku mendongak. Lagu itu terdengar familiar. Pandangan dilemparkan ke tangga. Suaranya berasal dari atap.
"Blessed thee who dwell in shadow.
O'er the hills, o'er the meadow."Lirik itu familiar. Walaupun dalam bahasa asing. Dulu dia mendengarnya sebelum tidur. Itu lullaby yang sering dinyanyikan ayahnya.
Dan tanpa banyak berpikir, Izuku mulai menaiki tangga.
"Children of land, children of sea.
Don't let darkness overcome thee."Suaranya lembut, pikir Izuku.
Kakinya masih mendaki tangga dia bisa melihat pintu di ujungnya sedikit terbuka. Pikirannya mulai menebak siapa yang ada di sana.
Dia tidak ingat ada anak Aldera yang sering pergi ke atap. Atau punya logat Inggris yang sebagus ini.
"Blessed thee who fight in the dark.
The path is long yet we must embark."
KAMU SEDANG MEMBACA
Normal ; Interweave
ФанфикAlternate Universe dari 'Normal (A BNHA Fanfiction)'. Bisa dibaca sebagai stand alone. *** Hidup Midoriya Izuku berubah pada umur 4 tahun, saat dia tahu dia tidak mempunyai quirk. Dan mimpi menjadi Pahlawan pupus dari matanya. Akan tetapi, hidupnya...