Part 34

287 33 4
                                    

@ SMA Labschool Kebayoran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

@ SMA Labschool Kebayoran

Pagi hari ini sudah terdapat beberapa murid yang datang ke sekolah dengan kendaraan masing-masing. Ada yang bawa sepeda motor sendiri, ada yang diantar orang tua, dan ada pula yang ke sekolah menggunakan ojek online. Salah satunya Anin.

Gadis berkulit putih mulus itu baru saja tiba di sekolah, namun kali ini berbeda. Jika biasanya dia ke sekolah naik ojek online, sekarang Anin berangkat sama Brian. Iya, sama Brian. Tadi malam Brian memberi tawaran pada Anin untuk berangkat bareng ke sekolah, tentu saja gadis itu tidak menolak.

"Lo ke kelas duluan, ya? Gue mau cari parkir, nih," ucap Brian ketika baru saja menurunkan Anin.

"Oke."

Anin segera menuju kelas, sedangkan Brian melajukan sepeda motornya ke area parkir sekolah. Sementara itu, Anin yang masih berjalan tiba-tiba ada orang yang menepuk pelan pundaknya.

"Hey."

Anin menoleh kala orang itu menyapa, dan ia bisa melihat jelas wajah si pelaku.

"Ya ampun, gue kira elo itu Sonya."

Iya, orang menyapa Anin adalah Utari. Kalau boleh jujur, Anin kesal lantaran gadis yang ia anggap sebagai saingan itu menyapanya. Seketika muncul ingatan di benak Anin kalau Utari menyukai seorang cowok yang statusnya sebagai murid SMA Bina Nusantara. Hal itu membuat rasa kesal Anin terhadap Utari mulai sedikit pudar.

"Lo diantar siapa hari ini?" tanya Anin pada Utari ketika baru saja masuk kelas dan mendudukkan bokongnya di bangku masing-masing. Kebetulan bangku yang ditempati Anin dan Utari letaknya bersebelahan.

"Diantar sama cowok, hehe," jawab Utari sambil terkekeh.

"Cowok? Siapa, tuh?" Anin pura-pura tidak tahu, padahal ia tahu.

"Dia anak Binus,"

"Binus? SMA Bina Nusantara maksudnya?"

"Iyups. Dia masih jomblo dan gue suka sama dia,"

"Lo kenal dari mana, tuh?"

"Gue kenal dari Instagram. Dia juga kenal sama beberapa anak di sini dan sejak saat itu gue sering ketemu sama dia. Entah itu di mall, kafe, atau pas lagi datang ke konser."

Di tengah obrolan Utari bersama Anin, kemudian muncul Brian dan Sonya yang memasuki kelas. Ada yang berbeda dari Sonya. Jika biasanya Sonya ke sekolah bersama Dhika, kali ini Dhika sedang tidak bersama Sonya. Ke manakah Dhika?

"Hey, tumben lo masuknya bareng Brian? Dhika mana?" tanya Anin.

"Dhika hari ini nggak masuk. Katanya besok surat izinnya dikasih ke guru BK," jawab Sonya.

"Pasti si Dhika masih down banget, makanya hari ini dia nggak masuk sekolah," ucap Anin dalam hati.

"Kayaknya baru pertama kali si Dhika nggak masuk," timpal Utari.

Sekali Ini Saja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang