Beneran Putus?

2K 248 327
                                    

Jangan lupa vote🌟
________________________

"Aku mau kita putus!" teriak lelaki jambul tengah dihadapan gadis berlesung pipi itu.

"Ha? Kenapa?" cengo gadis beralis tebal dengan menampilkan raut terkejutnya.

Laki laki itu tampak gelisah, menautkan kedua jari tangan dengan erat. Menatap hamparan langit mendung yang agaknya akan menyapa hujan. Mengembuskan nafas pasrah dan kembali mengunci tatapan pada gadis didepannya.

"Aku udah nggak sayang lagi sama kamu," laki laki itu memejamkan mata. Menyiapkan telinga untuk jaga jaga akan petir yang segera menyambar.

"Oh gitu yaa. Aku juga udah nggak sayang lagi sama kamu," balas gadis dengan tampang santai. Ia membulatkan mata. Menegakkan tubuh tegap. Benar benar, jawaban calon mantan pacarnya anti mainstream sekali.

"Kok kamu ikut ikutan aku sih sayang?" Sial, kenapa mulut tak bisa diajak kompromi hari ini. Lelaki itu membekap mulut dengan tangan kanan. Dengan rasa malu dan pipi merah muda yang luar biasa.

"Loh loh, kok sayang sayangan lagi?"

Gadis lesung pipi tak menyangkal jika kata sayang masih terdengar di indra pendengaran. Baru saja ia mencoba untuk Move on pertama, gagal total. Perasaan cinta masih membuncah didada. Namun, ia tetap berusaha untuk teguh pendirian.

"Kebiasaan," tampangnya pasrah dengan mengangkat bahu santai.

"Udah ya, aku sekarang udah nggak ada apa apa sama kamu. Kita sekarang mantan. Dan terimakasih kamu udah memberikan aku segenap cinta yang kamu punya. Menyayangi aku dengan-" belum juga tuntas lelaki itu berbicara, si gadis rambut sepinggang sudah memutusnya.

"Udah ya mantan. Nggak usah di terusin. Aku ikhlas kok. Aku juga mau jawab sama sama. Kalo diterusin lagi, move on ku gagal lagi," jujur, jujur saja jika gadis itu ingin sekali mengeluarkan air matanya. Melihat mantan pacar bermimik pasrah, meraup wajahnya dengan kasar. Hembusan nafas kasar pun nyaring bersua.

"Oke mantan,"

❤️❤️❤️

Asatifa Naura Anintha, gadis cantik dengan bulu mata lentik dan menarik. Gadis yang menurut para temen teman sangat polos dan lugu. Menjunjung kejujuran atas perkataan, mampu men skak para lawan bicara. Diusianya yang kini 17 tahun 3 bulan lebih 15 hari ia menghitung. Hari ini, dia sudah sah menjadi mantan pacar dari Aidar Keenan Aezar. Berpacaran 4 tahun tak urung membuatnya tahu seluk beluk hingga ke orok oroknya tentang lelaki itu.

Aidar Keenan Aezar, lelaki konyol menginjak 18 tahun. Dia banyak dikenal orang karena jambul supernya. Laki laki berpostur tegap, berkulit putih, netra coklat serta rahang tegas membuatnya mempunyai tingkat kesombongan yang tinggi. Memamerkan segala kesempurnaan fisik pada orang lain, tak khayal jika para perempuan berebut menggodai. Ia bukan badboy, apalagi iceboy. Hanya laki laki biasa yang juga tegas saat keadaan menuntutnya tegas, dan juga memiliki selera humor yang sedikit tinggi. Ingat ya, sedikit saja. Nanti kalau banyak banyak nggak perlu gula untuk minum kopi pahit, karena melihat Aidar saja akan manis dengan sendirinya.

❤️❤️❤️

"Eh, Asaa! Gim gimana pa pacar lo? Ke ken apa nga jak ketemuan? Hosh hosh fyuhhh," tanya sahabat Asa, Anisa. Ia bertanya dengan nada tersendat sendat sebab mengejar Asa.

"Alhamdulillah, dia ngajak aku buat putus," lagi lagi Asa nada santai. Bukan ia senang karna baru putus dengan Aidar. Hati manusia tak ada yang tahu bukan?

Anisa Cahyaningtyas, sahabat Asa yang paling kepo dengan urusan orang. Apalagi ketika Anisa diajak untuk meng ghibahkan orang, pasti dijamin seru. Anak itu punya segudang rahasia teman teman sekolah yang pasti ia dapatkan dari orang terpercaya aman 100%. Berpawakan sedikit berisi dan tomboi, maka wajar jika dia tak takut untuk babak belur dengan orang lain. Bahkan preman sekalipun.

Sahabat Asa menggelengkan kepala heran. Tak mengerti jalan pemikiran Asa. Orang putus itu mewek, nangis seharian, uring uringan. Kok ini malah seneng?.

"Gila lo? Baru putus kok alhamdulillah. Lo gak sedih?" Asa mengerucutkan bibir, kesal dengan satu sahabatnya ini. Ya, iya. Dia sedih, tapi nanti aja.

"Sesi sedihnya nanti aja Nis. Sekarang aku mau rayain hari putus,"

Asa segera meraih pergelangan tangan Anisa dan menyeretnya untuk pulang. Ia sangat lelah hari ini. Aidar yang mengajaknya keluar untuk ketemuan, rela menyita waktu untuk berdandan ria. Menyemprot parfum berlebih agar tetap tercium wangi.

Eh, sekalinya ketemuan ngajak jadi mantan!

❤️❤️❤️

Papan nama tempat ketemuan Asa dan Aidar itu bernama "Taman Cinta". Nyatanya, Taman Cinta tak selamanya tempat untuk bermesraan dan bersendau gurau dengan orang terkasih. Pupus sudah harapan Asa untuk merayakan pacarannya ke lima tahun.

"Woi. Lepasin tangan gue dodol!" teriak Anisa dengan kerasnya. Ia jengah dengan Asa yang terus menarik tangan mulus Anisa. Perawatan diri sampai uang jajan abis malah di genggam kuat hingga perih.

"Kamu mau dodol Nis? Aku dari kemarin lusa juga puengen banget makan dodol. Nggak kesampean mulu," Asa berhenti dari langkahan kaki. Menoleh ke arah Anisa. Ia melepas genggaman dari tangannya

"Sabar Nis. Sabar! Orang sabar dapet pacar," batin seseorang.

Tak sengaja pandangan Asa mengarah pada seseorang laki laki berjaket merah tua. Menaiki motor matic dan mengenakan helmnya di radius 20 kaki dari tempat Asa sekarang. Ia kenal motor, jaket, dan helm itu. Tiba tiba saja, mulut Asa dengan lancangnya berteriak.

"HATI HATI YA, MANTAN!!"

Darsa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang