1. Fajri

2.2K 171 51
                                    

-------

HAPPY READING

                             
                               🐾🐾🐾

 
   " AJII!! "

   Teriak farhan menggunakan pengeras suara kepada fajri yang sedang tidur di meja makan. Pukul 03.45, tapi rumah bernuansa cream - coklat itu sudah di buat ramai oleh si leader, farhan. Anak anak lain yang sedang tidur di buat kalang kabut, termasuk kak patrick yang sedang menginap di sana, ia adalah produser dari boyband indonesia yang bernama UN1TY.

   " Farhan, jangan berisik! Masih subuh nih " teriak kak patrick dari dalam kamar yang memang di sediakan khusus untuknya jika ia datang kesana.

    " sorry kak lagi bangunin aji " balas farhan mulai mengecilkan suaranya.

   " ngapain sih han teriak teriak?, berisik! " tanya shandy yang datang dari arah dapur.

   " lu ngapain pake clemek sama bawa bawa spatula? Gue mah lagi bangunin ni kebo " heran farhan melihat penampilan shandy.

   " lagi masak lah! " balas shandy sambil mengacungkan spatula yang tengah ia genggam, membuat farhan terloncat mundur karna terkejut.

    Tak lama kemudian zweitson dan fenly keluar dari dalam kamar yang berada di samping tangga, masih dengan tampang bangun tidurnya.

   " lu ganggu sumpah han! " sewot zweitson setelah itu duduk.

    " Ganggu apa gue? " tanya farhan pura pura tak mengerti.

    Ricky turun dari tangga lantai dua ia dengan pakaian sholatnya dan sebuah petunjuk al qur'an di tangannya memancing keheranan.

    " lu ngapain turun rick? " heran farhan. " bukannya lu sholat di lantai atas? " sambung farhan lagi, ia heran kenapa ricky malah turun ke bawah? Padahal biasanya ia beribadah di dalam kamarnya sendiri.

    " kaget gue gegara suara lu! " sembur ricky setelah duduk di kursi samping fajri.

   " emang tadi suara gue gede? " tanya farhan polos.

   " ya iyalah! Orang lu-, "

   " Hoaam... "

   Belum sempat fenly menyelesaikan ucapannya, fiki datang dengan menguap dari kamar yang berada persis di samping kamar zweitson dan fenly. Ia datang dengan tangan memeluk boneka beruang coklat milik zweitson.

  " ngapain lu ji ? Nyampe bang han teriak in lu pake toa, nya kak pat lagi " tanya fiki pada fajri yang setia dengan aktivitas nya, tidur.

   Alhasil fiki juga ikut melanjutkan tidurnya karna tidak mendapat respon dari fajri. Tiba tiba shandy datang dengan tangan membawa dua mangkuk besar berisi mie rebus buatan nya.

   " mie ya shan ? " tanya ricky antusias, ia mencoba mengintip isi mangkuk yang sengaja shandy pegang tinggi tinggi.

   Lalu hanya di jawab anggukan oleh shandy. Fiki yang tadi nya sedang tidur menjadi bangun setelah mendengar kata ' mie ', terlihat lebih segar seperti orang selesai mandi.

   Dari arah kamar mandi lantai atas, terdengar kericuhan, mengakibatkan anak anak yang sudah sudah bersiap makan di kursi masing masing bertukar pandang satu sama lain. Tak lama gilang muncul dengan tergopoh gopoh, sepertinya ia sedang mandi, dan belum selesai, bukti nya ia baru memakai handuk setengah badan.

   " ngapain teriak teriak sih han ? Pakek toa lagi ! " tanya gilang dari ujung anak tangga.

   " Astaghfirullah lang ! Bikin mata anak orang gk suci lu, untung masih pake handuk bawahan lu " bukan nya mendapat jawaban, gilang malah mendapat khutbah dari ricky.

   " ya sorry ! gue kan kaget tadi, bikin jantungan " cemberut gilang membuat anak anak lain tertawa melihat nya, lalu kembali ke kamar mandi melanjutkan ritual nya.

   Sunyi melanda, dua mangkuk besar mie tadi sudah habis tandas tak tersisa.

   " tujuan lu neriakin aji apaan han ? " tanya fenly memecahkan kesunyian.

   " bangunin ni anak lah ! Masa gue bangunin tiga kali gak bangun bangun. Gue bangunin dari kamar, dia pindah ke kamar shandy, gue bangunin lagi, dia bangun tuh, jadi gue tinggal ke kamar mandi, pas gue balik lagi, ternyata dia malah lanjut tidur disini " jawab farhan mengadukan kekesalannya sambil terus menonyor-nonyor kepala fajri yang tetap tidur, sesekali hanya berdecak tak suka, membuat anak anak yang lain tertawa melihat tingkah abang adek itu.

   " ahh...., gue ngantuk!, semalam gue tidur jam setengah dua " jawab fajri menuturkan alasan nya.

   " makanya pasang alarm ! " celetuk kak patrick tiba tiba, membuat mereka terlonjak kaget, terutama farhan yang memang mudah terkejut.

   " nggak ada hubungan nya atuh kak " jawab fajri malas.

  " kalian nggak sholat ? " tanya kak patrick duduk sebentar di kursi yang tersisa.

   " emang udah azan Kak ? Kok nggak denger sih ? " tanya ricky panik, memang dia yang paling rajin beribadah, mau itu fardhu atau pun sunnah, ia yang paling awal bersiap siap.

   " udah " jawab kak patrick setelah itu berlalu pergi selesai meletakkan mangkuk kotor bekas mie pemberian shandy di dapur.

   Pernyataan kak patrick tadi membuat mereka kalang kabut seketika, kecuali fenly dan zweitson yang berbeda keyakinan. Ricky yang langsung berlari ke kamar mandi samping tangga, gilang yang berlari mengikuti ricky, fiki yang berlari ke kamar mandi samping dapur, dan shandy yang salah berlari ke gudang balik tangga.

   Setelah empat orang tadi berlari ke kamar mandi, zweitson dan fenly kembali ke dalam kamar mereka, meninggalkan fajri yang masih setia dengan aktivitas tidur nya, tak terusik sedikit pun dengan kegaduhan yg terjadi.

   " ji sholat ! Dah mau abis tu waktu nya " bohong farhan yang baru kembali dari dapur, padahal baru beberapa saat azan berkumandang, sudah di katakan akan habis. Farhan berniat mengemasi dua mangkuk tempat mie rebus tadi untuk di cuci.

   Fajri mendongak kan kepalanya, menatap sosok farhan yang sedang berdiri di depan nya seperti ibu ibu kos kosan menagih tunggakan.

   " berisik lu ah !! " ucap fajri lalu berdiri, berjalan meninggalkan farhan ke lantai dua. Membuat farhan yang sedari tadi memperhatikan gelagat nya heran.

   " woy ji ! Mau kemana lu ? " ucap farhan sedikit berteriak, takut takut fajri tidak mendengar suara nya. Fajri berhenti, berbalik menatap si sumber suara.

   " mau wudhu lah ! Tadi nyuruh sholat, gimana si ?! " balas fajri kembali melanjutkan langkah malas nya.

   Baru tiga langkah fajri melangkah, farhan sudah kembali meneriaki nya.

   " kamar mandi nya ada di bawah kambing ! " ucap farhan lagi.

   " kamar mandi bukan cuma satu begok ! " kesal fajri dengan berteriak.

   Farhan diam, mencerna baik baik ucapan fajri tadi.

   " emang ada berapa kamar mandi di sini ? " beo farhan. Entah faktor umur yg mulai menuju tua atau karna masih shubuh tuh, lola jadi nya. Mungkin ia hanya lupa jika di rumah ini ada sembilan kamar mandi.

   " eh tunggu,, tadi aji bilang in gue begok ? " tanya farhan pada diri nya sendiri.

   " Ajii !!, nggak sopan lu ya ! "

   Teriak farhan dengan berteriak, ia baru sadar jika fajri mengata - mengatai nya ' begok ' tadi.

   " Ajiii !!! "

   Teriak farhan menggunakan toa tadi yang masih berada di atas meja makan. Sedangkan yang di teriaki sudah hilang entah kemana.

                       
🐾🐾🐾

Makasih udah mau mampir dan baca cerita ku✨

Tinggal kan jejak setelah berkunjung:)

Before You Say GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang