💎Happy reading💎
"Kau tak apa?" tanya Arjune sambil memegangi bahu Stev.
Stev menggeleng. "Vampir ada dua," kata Stev setelahnya.
Arjune mengerjap beberapa kali, lalu memutar otaknya untuk menterjemahkan kata-kata Stev.
"Ada dua? Maksudnya bukan di dunia ini 'kan? Kalau iya, berarti kau dan ada satu lagi? Atau ada dua vampir di Indonesia? Atau di Jakarta? Hah?! Jangan bilang ada dua vampir di SMA Bulan Penuh," tutur Arjune mencoba mengeluarkan dugaannya tentang maksud perkataan Stev.
Arjune berharap ada yang benar dari semua yang dia katakan. Stev sekarang suka berbicara hal yang susah untuk dimengerti. Arjune jadi sedikit kesulitan berkomunikasi, tapi sejauh ini Arjune masih bisa mengerti arah pembicaraan Stev, walau kadang harus berpikir keras terlebih dahulu.
"Tidak," jawab Stev singkat.
Prang!
Dugaan yang sudah Arjune pikirkan sebaik mungkin dan sudah ditumpuk, berharap yang dikatakannya ada yang benar itu harus pecah berderai. Padahal Arjune sudah berpikir cukup keras untuk memikirkan itu, tapi jawabannya justru tidak ada yang benar.
"Lalu?" tanya Arjune penasaran.
"Aku, A-bllod ... suka minum darah perempuan dan ... Bi-blood, suka semua darah," jawab Stev tanpa ada niatan untuk beranjak dari lantai kamar Arjune yang dingin, jadi mau tak mau Arjune juga harus duduk di lantai untuk berbicara dengan Stev.
Lagi-lagi Arjune harus memutar otaknya untuk mengerti maksud kata-kata Stev. Ini sedikit lebih rumit dari kata-kata Stev yang sebelumnya. Apalagi memakai kata 'A-blood' dan 'Bi-blood' yang bahkan tidak pernah Arjune dengar sebelumnya. Arjune hanya sering mendengar kata 'Blood' saja yang artinya sudah tentu 'Darah'. Setidaknya Arjune punya sedikit bahan untuk kembali berpikir kritis.
"Ah! Aku paham. Ada dua jenis vampir di dunia ini, yaitu Bangsa Vampir A-blood dan Bangsa Vampir Bi-blood. Dalam pembelajaran, 'A' itu berarti 'satu' yang artinya A-blood itu berarti satu darah, hanya meminum satu jenis darah saja, yaitu darah wanita perempuan sama binatang betina saja ... dan 'Bi' artinya 'dua', jadi Bi-blood atau dua darah itu berarti meminum dua jenis darah. Itu artinya Bi-blood bisa meminum semua jenis darah. Benar?" Arjune menarik napas dalam-dalam dan tersenyum senang karena merasa bisa menjawab teka-teki dari Stev.
"Benar, juga salah," jawab Stev datar.
Arjune menepuk dahinya karena mendengar jawaban Stev yang tidak sesuai dengan harapannya. Padahal Arjune harus menguras energi yang banyak untuk berpikir.
"Ck ... salahnya di mana?" tanya Arjune mulai kesal, ditambah lagi perutnya yang mulai berbunyi gara-gara merasa lapar, tapi karena penasaran dengan cerita Stev, Arjune memilih menahan laparnya.
"Kalau A-blood perempuan suka minum darah laki-laki."
"Yaps ... aku mengerti sekarang. Vampir A-blood hanya meminum darah yang jenis kelaminnya berbeda dengan dirinya. Kalau vampir A-blood itu laki-laki maka suka darah perempuan, begitu juga sebaliknya, kalau vampir A-blood itu perempuan maka suka darah laki-laki," tebak Arjune dengan mata berbinar. Arjune yakin tebakannya kali ini benar.
Stev mengangguk sebagai jawaban, membuat Arjune bersorak kegirangan. Entah kenapa hanya karena tebakannya benar membuat Arjune sebegitu senangnya. Padahal mereka sedang membahas vampir yang sering digambarkan sebagai makhluk yang menakutkan.
"Kau bohong," kata Arjune tiba-tiba.
"Tidak bisa bohong pada Jun," balas Stev meyakinkan.
"Kau bilang vampir A-blood seperti dirimu tidak suka darah laki-laki, tapi waktu pertama kali kita bertemu di goa horor itu kau meminum darahku 'kan?" tantang Arjune sambil menunjuk wajah Stev dengan tangan kirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Time (Vampire) [Complete]
VampireMisteri yang Stev bawa bersama hadirnya, sedikit demi sedikit mulai terungkap.