ON GOING (Penulis Beristirahat Dulu) Cerita ini mengikuti perjalanan seorang perempuan muda bernama Burner Leana, atau biasa dipanggil Bar. Ia berasal dari kota kecil dikawasan jawabarat dan bekerja sebagai kasir dimini market sebagai bentuk penyambung hidupnya. Hidupnya kian berubah ketika ia berhasil mendapatkan beasiswa kuliah di Bandung. Di kampus, Bar bertemu dengan seorang pria bernama Aksara. Pertemuan mereka yang tak terduga mengubah pandangan Bar tentang hidup dan harapan. Meskipun awalnya Bar enggan membuka diri, dia mulai merasakan ketertarikan pada Aksara yang berbeda dan misterius. Perjalanan mereka mengungkapkan konflik internal Bar antara masa lalu yang traumatis dan harapan baru untuk masa depan. Dia juga belajar mengenai pentingnya harapan dan cita-cita, terutama ketika dia menyaksikan kehidupan sekitarnya yang penuh dengan ketidakadilan dan kontradiksi yang ruwet. Selama perjalanan mereka, Bar dan Aksara berbagi pemikiran tentang kehidupan, harapan, dan peran mereka dalam menciptakan revolusi baru. Buku-buku filsafat yang dibaca oleh Bar serta stereotip kiri yang digaungkan oleh Aksara membuat mereka berdialektika bersama. Sampai pada akhrinya kejadian tidak terduga mengecam mereka berdua. Cerita ini menyoroti tentang peran anak muda dalam keterlibatannya untuk memajukan sebuah bangsa yang lazim dikatakan gandrung akan kekayaan namun kemiskinan masih memarak. Melalui narasi yang penuh dengan kejujuran, keberanian, dan kebijaksanaan, "Sederhana" tidak hanya menjadi cerita tentang perjalanan individu, tetapi juga tentang perjalanan aktivis mahasiswa dalam berorasi menyuarakan agent of change. Buku ini dicatat oleh kaki, digerakan oleh tangan kiri dan dipikirkan oleh otak kanan. Jadi, Kamu berharap apa disini? (Bandung dan harapan)