Nara sekarang tengah menyiapkan sarapan di ruang makan bersama mamanya. Disana hanya ada nara dan irene karna yang lain masih tertidur di kamar mereka masing-masing.
"Ma, aku mau bangunin si kembar dulu yah"
Pamit nara pada irene. Irene menganggukkan kepalanya, nara melangkah menaiki tangga guna menuju kamar kedua anaknya. Sesampainya didelan pintu kamar, nara langsung membuka pintu dan masuk untuk membangunkan anak-anaknya.
Nara menahan tawanya ketika ia melihat pemandangan dihadapannya saat ini. Kedua anaknya sedang tertidur, tetapi posisi mereka yang membuat nara ingin sekali tertawa. Hyunjae tertidur dengan posisi telentang dan terbalik, bukan kepalanya yang berada di bantal melainkan kakinya. Dan hyunbin tertidur dengan posisi memeluk erat kaki hyunjae, sedangkan kaki hyunbin berada di dada sang kakak, hyunjae.
Nara kembali melihat hyunjae, hyunjae tertidur dengan keadaan mulut yang sedikit terbuka. Itu mengingatkannya dengan jeno, hyunjae seperti jeno versi anak-anak sedangkan hyunbin seperti dirinya. Dari sifatnya, hyunbin persis seperti dirinya yang cerewet dan jahil, sedangkan hyunjae juga sangat seperti jeno yang tak peduli sekitar tetapi sangat lembut dengan orang terdekatnya. Nara tersadar dari lamunannya, kenapa ia malah memikirkan jeno?
Nara kemudian melangkah mendekati ranjang anak-anaknya. Pertama-tama ia mengelus kepala kedua anaknya dengan sayang.
"Hyunjae hyunbin yuk bangun, katanya hari ini mau sekolah"
Hyunjae sudah mulai membuka matanya, kemudian ia duduk sambil merentangkan tangannnya pertanda ia ingin dipeluk oleh mommy-nya, dengan cepat nara memeluk putranya itu.
Sedangkan hyunbin masih tak bergeming, memang diantara mereka berdua hyunbinlah yang susah dibangunkan.
Tiba-tiba nara mempunyai ide untuk membangunkan putranya itu, ia membisikkan sesuatu pada hyunjae, hyunjae dengan cepat menganggukkan kepalanya sambil mengacungkan jempolnya.
"Ekhem sayang... Kayaknya hyunbin bakal susah deh di banguninnya. Kalo gitu hyunjae aja yah yang sekolah hari ini."
Ucap nara sambil melirik hyunbin. Ia bisa melihat putranya itu mulai membuka matanya tetapi masih setia pada posisinya.
"Iya mom, kalo nunggu hyunbin kelamaan. Hari ini hyunjae aja deh yang sekolah dulu"
Balas hyunjae. Hyunbin dengan cepat mendudukkan dirinya, bahkan matanya masih terpejam. Nara dan hyunjae yang melihatnya hanya bisa tertawa kecil
"Hyunbin udah bangun kok mom, jadi hyunbin juga sekolah kan?"
Sahut hyunbin yang masih memejamkan matanya. Nara terkekeh melihatnya, lihatlah putranya sangat menggemaskan sekarang. Hyunbin merentangkan tangannya guna meminta pelukan mommy-nya juga, nara membawa tubuh hyunbin kepelukannya.
"Yaudah yuk sekarang kalian mandi, terus siap-siap kesekolah, habis itu kita kebawah buat sarapan"
Ucap nara. Hyunjae dan hyunbin mulai turun dari ranjang dan melangkah ke kamar mandi, nara mengikuti kedua putranya dari belakang. Kemudian ia memandikan kedua putranya itu di kamar mandi.
Selama mandi hyunbin tak henti-hentinya mengoceh, membuat suasana mandi menjadi menyenangkan. Melihat kedua putranya, nara merasa sangat bahagia. Ia cukup bahagia melihat kedua putranya seperti ini, ia tak menginginkan yang lain. Ia hanya menginginkan kebahagian kedua putranya, itu saja.
•
•
•Nara dan kedua putranya melangkah menuruni tangga, hyunjae dan hyunbin sudah memakai seragam mereka. Mereka sangat menggemaskan menggunakan seragam itu, dan juga sangat tampan.
"Pagi oma opa!"
Sapa hyunjae dan hyunbin dengan riang. Jaehyun dan irene yang mendengarnya melebarkan senyum mereka, melihat kedua cucunya memakai seragam sekolah membuat mereka gemas dengan kedua cucunya.
"Pagi uncle!"
Sapa hyunbin ketika ia sudah berada disamping sungchan, sedangkan hyunjae berada disamping ara.
"Pagi boy"
Balas sungchan sambil mengepalkan tangannya, hyunbin dengan cepat mengepalkan tangannya juga kemudian ber-tos ria dengan uncle-nya. Hyunjae memutar matanya malas melihat pemandangan didepannya itu.
"Yuk kita mulai sarapannya"
Intrupsi jaehyun. Semua orang kemudian sarapan dengan khidmat, si kembar juga sudah terbiasa makan sendiri. Di tengah acara sarapan mereka, tiba-tiba bel rumah mereka berbunyi menandakan ada tamu yang datang.
"Biar nara aja yang buka"
Ujar nara. Nara melangkah pergi meninggalkan ruang makan untuk membuka pintu rumahnya.
"Uncle Lucas!"
Teriak hyunbin ketika ia melihat seorang pria memasuki ruang makan. Semua yang ada diruang makan menoleh ke orang tersebut.
Hyunjae dan hyunbin dengan cepat turun dari meja makan, kemudian berlari menghampiri lucas Sambil merentangkan kedua tangan mereka. Lucas dengan cepat membawa si kembar ke gendongannya.
"Hey boy!"
Sapa lucas dengan senyum bahagianya. lucas menyayangi si kembar, bahkan ia sudah menganggap si kembar seperti anaknya sendiri.
Jujur.. ia menyukai nara, walaupun ia tau nara hanya menganggapnya sebagai seorang kakak. Tetapi tak ada salahnya berusaha kan
"Kita pikir uncle nggak bakal nganter kita ke sekolah beneran"
Ucap hyunjae dengan wajah bahagianya, hyunbin menganggukkan kepalanya setuju.
"Mana mungkin, kan uncle udah janji sama kalian berdua"
Lucas kemudian mengecup pipi si kembar dengan gemas.
"Selalu kayak gini kalo uncle lucas dateng, uncle sungchan jadi di cuekin"
Sahut sungchan tiba-tiba. Si kembar memeletkan lidah mereka kearah sungchan, semua orang yang melihatnya hanya bisa tertawa melihat interaksi paman dan ponakannya itu.
•
•
•Dua orang pria yang menggunakan setelan santainya baru saja tiba di bandara yang ada di london. Koper mereka sudah dibawa oleh asisten mereka ke hotel dekat perusahaan salah satu pria tersebut.
"Udah lama gue nggak ke london, udah banyak yang berubah sekarang"
Ucap jeno sambil melangkahkan dirinya ke arah mobil miliknya.
"Lo udah pernah kesini, lah gue nggak pernah. Baru kali ini gue ke london"
Sahut jaemin. Kini mereka sudah berada didalam mobil menuju hotel yang akan mereka inapi.
"Berapa lama kita disini jaem?"
Tanya jeno. Jaemin mengalihkan tatapannya dari pemandangan yang ada diluar mobil ke jeno.
"Kurang lebih dua minggu"
Jawab jaemin yng dibals anggukan oleh jeno. Jeno menatap pemandangan kota london dari dalam mobil.
"London"
gumamnya pelan. Entah kenapa semenjak dirinya menginjakkan kaki di negri ini ia merasa seperti ada yang kembali ke tubuhnya dan juga hatinya menghangat. Ia tersenyum tipis sambil terus menatap pemandangan kota london dari dalam mobilnya.
Bersambung~
Jangan lupa vote dan comment-nya readers:)
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Daddy || Lee Jeno[✓]
Short Story[End] Hanya karena insiden semalam, persahabatan Jeno dan Nara yang sudah terjalin lama harus hancur. Jeno yang setengah sadar malam itu malah membuat kesalahan yang amat besar. Itu juga yang membuat sahabatnya menjauh darinya. "Gue benci lo Lee Jen...