EXTRA PART II

4.7K 331 36
                                    

"Mommy sabuk aku ada dimana?!"

"Mommy liat dasi Hyunjae nggak?!"

"Sayang jas aku yang kemarin dimana?!"

"Mommy kaos kaki Jena yang warna putih kok cuma sebelah?!"

Nara meletakkan spatula yang ia pegang dengan sedikit kasar. Selalu saja seperti ini setiap pagi.

Anak-anak dan juga suaminya selalu berteriak dari lantai atas karena barang yang mereka cari belum juga ketemu.

"Mommy tas Nico yang gambar Tayo nggak ada~"

Nara mengalihkan tatapannya ke arah samping. Dimana bocah laki-laki yang berusia enam tahun itu menatapnya dengan mata yang berkaca-kaca.

Lee Nico. Anak ke empat dari pasangan Lee Jeno dan Lee Nara. Umur bocah itu hanya terpaut dua tahun dari Jena. Ya ini karena ulah Jeno malam itu.

Tapi walaupun sudah berusia enam tahun. Bocah laki-laki itu masih saja bersikap manja. Mungkin karena ia terlalu di manja oleh keluarganya. Apalagi ia adalah anak bungsu.

Salahkan kedua orang tua Nara dan Jeno yang selalu menuruti permintaan Nico. Itu membuat bocah itu akan merengek apabila keinginannya tidak di kabulkan.

Nara membawa tubuh kecil Nico untuk ia gendong. "Masa sih? Mungkin Nico lupa taruh dimana"

Bocah itu tampak berpikir. Lalu tak lama ia menepuk pelan keningnya. "Kemarin tas-nya Nico taruh di gazebo taman belakang"

Bocah itu memberontak dari gendongan Nara. Lalu ia berlari kecil menuju taman belakang. Nara tersenyum melihatnya.

Kemudian ia menaiki setiap anak tangga guna menuju lantai atas.

Ia membuka kamar putrinya lebih dahulu. Ia bisa melihat kamar putrinya yang mulai berantakan. Nara menghela nafas pelan. "Belum ketemu?"

Jena menatap Mommy-nya dengan tatapan berkaca-kaca juga. "Belum~"

Nara membantu Jena mencari kaos kaki putrinya itu. Belum satu menit ia mencari. Ia sudah menemukannya di dekat tas sekolah putrinya.

"Ini apa?" Jena merentangkan kedua tangannya guna memeluk Nara.

"Huaa makasih Mommy" Nara mengecup rambut putrinya sekilas.

"Yaudah cepet sana siap-siap. Mommy mau bantu kakak sama Daddy dulu. Terus jangan lupa habis itu langsung ke bawah yah buat sarapan" Jena mengangguk sekali sebelum melepaskan pelukannya.

Nara lalu beralih ke arah kamar kedua putranya. Memang mereka berdua masih satu kamar. Tapi Jeno sudah membuat satu kamar lagi untuk salah satu putranya itu.

Nara membuka pintu kamar si kembar. "Udah ketemu kak?" Si kembar sontak menoleh bersama.

"Dasi Hyunjae udah ketemu kok Mom. Tinggal sabuknya Hyunbin" Nara mengangguk.

Ia kemudian membatu kedua putranya mencari sabuk Hyunbin. Seperti tadi, belum semenit ia mencari. Ia sudah bisa menemukannya.

"Nih. Kok bisa ada di kamar mandi sih?" Hyunbin menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal sama sekali.

"Hyunbin juga lupa" Nara menghela nafas pelan.

"Yaudah Mommy mau ke Daddy kalian dulu. Kalau udah selesai siap-siapnya langsung ke bawah yah"

Si kembar mengangguk serentak. Nara kemudian keluar dari kamar kedua putranya dan beralih ke kamarnya.

Ia menghela nafas pelan, lagi. Ia bisa melihat suaminya itu sedang bingung mencari jas-nya. Padahal Nara juga bisa melihat jas itu menggantung di samping lemari baju mereka.

Hidden Daddy || Lee Jeno[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang