9. Semakin dekat

5.7K 549 31
                                    


"Om ganteng!!"

Kalian pasti sudah bisa menebak siapa yang di panggil dan memanggil. Hyunjae memeluk kaki Jeno dengan erat, sedangkan Hyunbin masih berlari mendekati mereka.

"Om ganteng kok kemarin nggak kesini sih? Hyunjae kangen tau!!"

Jeno terkekeh pelan ketika melihat anaknya yang cemberut, ia mengelus kepala Hyunjae dan Hyunbin yang sedang memeluknya dengan sayang.

"Om kemarin lagi sibuk, maaf yah."

Memang kemarin Jeno sangat di sibukkan dengan masalah yang terjadi di kantornya, tetapi ia bersyukur masalahnya sudah bisa teratasi kemarin.

Sejak kejadian di kamar itu tepatnya empat hari yang lalu, Jeno setiap hari berkunjung ke rumah keluarga Jung. Entah itu hanya sekedar bermain dengan si kembar atau dengan Sungchan. Pasti kalian bingung bagaimana Jeno bisa akrab lagi dengan Sungchan bukan?, jadi....

Flashback on

Sungchan tengah duduk di halaman belakang rumahnya sendirian, Lucas baru saja pamit pulang karena ada urusan yang mendadak. Sedangkan kedua orang tua dan keponakannya pergi keluar untuk membeli snack.

Ia masih memikirkan kakaknya dan juga Jeno yang masih belum keluar dari kamar kakaknya itu. Menatap langit biru di atasnya kemudian menghela nafas berat, itu yang Sungchan lakukan sekarang.

Tapi tak lama kemudian ia merasakan ada yang mendudukkan diri di sebelahnya. Sungchan tak mengalihkan tatapannya dari langit itu sedikit pun, ia sudah tahu siapa yang duduk di sebelahnya saat ini, Lee Jeno.

Tangannya mengepal lagi, ia mencoba meredakan amarahnya saat ini.. Lagi. Entah sudah berapa kali ia meredam amarahnya, tapi sepertinya ia tak bisa menahanya kali ini.

Dengan cepat ia menonjok salah satu pipi Jeno hingga membuat lelaki itu tersungkur, Jeno tahu ini pasti akan terjadi oleh karena itu ia tak membalasnya.

Jeno mendudukkan dirinya di samping Sungchan lagi. Ikut menatap langit seperti yang dilakukan sungchan sekarang. Ia masih tak mau membuka obrolan, karena ia masih menunggu lelaki di sampingnya ini meredakan amarahnya.

"Gue minta maaf." Ucap Jeno pelan ketika Sungchan sudah mulai baikan.

Sungchan masih tak mengalihkan pandangannya, Jeno menghela nafas pelan.

"Jujur gue dari tadi mati-matian nahan diri buat nggak nonjok lo. Tapi akhirnya gue lega udah nonjok lo, ya... walaupun cuma sekali."

Jeno tersenyum tipis sambil mengusap sudut bibirnya yang berdarah.

"Gue tau... Gue salah. Tapi please izinin gue nebus semuanya."

Kali ini Sungchan mengalihkan tatapannya ke arah Jeno, mencoba mencari kebohongan di matanya.. Tapi nihil, ia melihat ketulusan di mata Jeno.

"Lo juga kenapa dulu nggak ngasih tau gue kalo Nara hamil? Kenapa malah setuju aja di ajak pindah.?"

"Sebenernya gue mau banget ngasih tau lo, tapi kak Nara nahan gue. Pas gue nemuin kak Nara nangis di kamar mandi sambil megang testpack yang nyatain kalo dia positif hamil. Gue marah banget saat itu, marah sama diri gue sendiri karena nggak becus njaga saudari gue."

Sungchan menghentikan ucapannya, lalu menghela nafas pelan. Bahkan matanya sedikit berair ketika menceritakan saat itu, saat kakaknya menangis di kamar mandi dengan keadaan yang tidak bisa dibilang baik. Jeno masih setia menunggu ucapan Sungchan dengan serius, ia bahkan tak bisa membayangkan bagaimana kondisi Nara saat itu.

"Apalagi saat dia bilang kalo lo yang ngehamilin dia. Sumpah gue nggak nyangka kalo lo yang ngelakuin itu."

Jeno dapat mendengar nada kekecewaan pada suara Sungchan. Bahkan dirinya saja masih tak percaya kalau dia melakukan hal sebejat itu pada Nara.

Hidden Daddy || Lee Jeno[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang