"Chan.."
Panggil nara lembut sambil membuka perlahan pintu kamar sungchan. Ia dapat melihat adiknya itu sedang duduk di tepi ranjangnya sambil memejamkan matanya.
Nara mendudukkan dirinya disamping sungchan, kemudian ia mengusap lembut pundak sungchan. Sungchan refleks membuka matanya, lalu menatap kakaknya dengan tatapan sendu.
"Gue nggak papa"
Ucap nara tanpa suara. Sungchan memijat pelipisnya pusing,
"Kalo gue ngeliat jeno, bawaannya pengen nonjok tau nggak"
Nara menepuk pundak sungchan lumayan keras, membuat sang empu sempat meringis beberapa saat.
"Gimana pun juga jeno itu sahabat gue dan.. Ayah biologis anak-anak gue"
Nara memelankan suara pada akhir ucapannya. Tapi sungchan masih bisa mendengar apa yang nara ucapkan,
"Kita kebawah aja yuk, biar om jae sama tante irene nggak curiga"
Sahut lucas yang sudah berdiri di dekat pintu. Mereka semua keluar dari kamar sungchan dan berjalan menuju lantai bawah untuk berkumpul dengan yang lain.
Saat mereka baru saja memasuki ruang keluarga, nara menggenggam tangan sungchan yang sudah mengepal kembali. Sungchan menghela nafas pelan,
"Kalian lama banget sih." Nara, Sungchan dan Lucas tersenyum kikuk ketika mendengar omongan Irene.
"Kita nunggu sungchan boker dulu mah"
"Heh!" Sungchan menatap tak terima ke arah kakaknya, emang nggak ada alasan yang lebih bagus apa, pikir sungchan.
"Hehe"
Sungchan mendengus kesal melihatnya. Nara mengalihkan tatapannya ke arah anak-anaknya dan.. Jeno. Mereka bertiga bermain bersama di selingi canda dan tawa. Tanpa sadar sudut bibir nara tertarik ke atas, hatinya menghangat ketika melihat pemandangan yang ada di hadapannya saat ini.
Tapi jauh dilubuk hatinya paling dalam, ada rasa takut yang tengah bersarang disana. Ia takut jika jeno nanti mengetahui siapa hyunjae dan hyunbin sebenarnya, ia takut jika jeno nantinya akan membawa salah satu atau bahkan kedua anaknya pergi bersama jeno.
Karena asik dengan lamunannya, Nara sampai tak menyadari jika sekarang Jeno sudah berada di hadapannya.
"Nara"
"Eh!"
Panggilan Jeno langsung membuat Nara tersadar dari lamunannya. Sejak kapan jeno ada disini?. Batin nara bingung.
"Kita perlu bicara."
"Hah?"
Jeno menatap Irene dan Jaehyun berniat meminta izin untuk berbicara dengan Nara berdua saja. Irene menganggukkan kepalanya sekali pertanda ia mengizinkan.
"Kalian bicara di kamar nara aja dilantai dua."
Ucap Irene. Sungchan sudah ingin memprotes tetapi lebih dahulu di sela Jeno.
"Kalo gitu kita ke atas dulu ma."
Pamit Jeno sambil menarik tangan Nara untuk mengikutinya. Sungchan ingin menyusul tetapi tangannya lebih dahulu ditahan oleh Lucas. Sungchan menatap Lucas tak percaya,
"Mungkin udah waktunya buat mereka nyelesain masalah mereka." Bisik Lucas di akhiri senyuman paksa. Sungchan menatap lucas dengan ekspresi yang tak bisa di artikan, ia tahu kalau Lucas menyukai kakaknya.
Kemudian ia menghela nafasnya pelan, mungkin benar apa yang diucapkan Lucas. Sekarang adalah waktu untuk kakaknya menyelesaikan masalahnya, kakaknya tak bisa terus-terusan bersembunyi seperti ini. Cepat atau lambat jeno dan kedua orang tuanya pasti akan mengetahui yang sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Daddy || Lee Jeno[✓]
Short Story[End] Hanya karena insiden semalam, persahabatan Jeno dan Nara yang sudah terjalin lama harus hancur. Jeno yang setengah sadar malam itu malah membuat kesalahan yang amat besar. Itu juga yang membuat sahabatnya menjauh darinya. "Gue benci lo Lee Jen...