16. Keluarga kecil Jeno

5.6K 427 3
                                    

Mengusap dengan teratur surai kedua putranya yang tengah tertidur lelap adalah kegiatan yang Nara lakukan sekarang.

Setelah acara tadi, kini mereka bertiga sudah berada di kamar si kembar. Nara baru saja menidurkan mereka. Posisinya saat ini, Nara berada ditengah dengan si kembar yang ada di samping kanan dan kirinya sambil memeluk erat dirinya.

Jeno? Ia masih di rumah keluarga Jung. Ia berniat untuk menginap malam ini. Bahkan kedua orang tuanya pun juga ikut menginap.

"Mereka udah tidur yah?"

Nara mengalihkan tatapannya ke arah pintu kamar kedua putranya, ia langsung mendapati Jeno yang berdiri di sana dengan ekspresi kecewa. Jeno langsung melangkah mendekati ranjang, kemudian ia mendudukkan tubuhnya di pinggir ranjang sambil terus menatap kedua putranya yang sudah terlelap.

"Kenapa?" Tanya Nara yang bingung dengan ekspresi yang ditunjukkan Jeno sekarang.

"Padahal aku udah nyiapin agenda sama mereka malam ini." Nara menggeleng pelan. Tapi kemudian ia terkekeh pelan setelah melihat ekspresi Pria tampan di hadapannya ini.

Tatapan Nara sekarang tertuju ke arah kertas yang dipegang Jeno sedari tadi.

"Itu agenda yang kamu buat?" Jeno mengangguk pelan dengan tatapan masih terfokus ke arah kedua putranya.

"Mana sini coba aku lihat" Nara langsung mengambil kertas itu, sedangkan Jeno sudah was-was akan mendapat amukan dari singa betinanya ini.

Jeno meneguk ludahnya dengan susah payah ketika melihat ekspresi Nara yang berubah. Nara menatap Jeno dengan tatapan datarnya.

"Satu, makan bersama. Masih normal" Nara menganggukkan kepalanya setelah membaca yang pertama.

"Dua, ngganggu Mommy Nara❤️. Ok ini masih bisa aku terima"

"Yang ketiga, main PS semaleman?" Nara menatap Jeno dengan tatapan tajam yang ia punya.

"Jen, Hyunjae sama Hyunbin itu masih kecil loh"

"B-bukan gitu sayang. Aku tadi nulis tiga puluh menit bukan semaleman, beneran!! Mungkin tadi Sungchan yang ngganti" Jeno menggenggam kedua tangan Nara sambil menampilkan eyes smile-nya. Nara memijat pangkal hidungnya, lalu ia melepaskan tangan Jeno yang digunakan untuk menggenggam kedua tangannya.

"Terserah" Nara mencari posisi yang nyaman untuk tidur. Jeno yang mengerti Nara masih kesal padanya, akhirnya ia merebahkan dirinya di samping Hyunbin.

"Jeno nggak muat"

"Muat kok. Lihat bahkan Hyunbin sekarang meluk aku erat banget." Jeno dengan cepat memeluk tubuh Hyunbin yang memang sedang memeluk dirinya. Ia kemudian memejamkan kedua matanya untuk tidur.

Nara menghembuskan nafas pelan, lalu ia mendudukkan tubuhnya sambil bersandar ke sandaran ranjang lagi. Ia mengelus surai kedua putranya lagi, tapi kemudian tangannya beralih mengelus surai lembut milik Jeno. Perlahan kedua sudut bibirnya terangkat membuat sebuah senyuman tipis.

"Dasar, nyebelin." Nara mulai memejamkan matanya untuk menyusul ke alam mimpi. Dan saat itulah Jeno perlahan membuka kedua matanya.

Ia sedari tadi memang belum tidur, ia hanya berpura-pura sudah tidur agar Nara tak mengomelinya. Jeno menatap satu persatu orang yang amat sangat ia sayangi. Mulai dari Hyunjae, Hyunbin, kemudian Nara.

Sungguh, rasanya malam ini ia sangat bahagia. Sedari dulu ia ingin berada di posisi sekarang ini. Dimana ia dan keluarga kecilnya tidur dalam satu ranjang sambil berpelukan seperti sekarang.

"Good night dear"



Nara perlahan membuka kedua matanya. Pemandangan yang pertama kali ia lihat adalah ketiga jagoannya yang masih tertidur lelap. Senyum Nara seketika terbit ketika melihat pemandangan dihadapannya kali ini.

Hidden Daddy || Lee Jeno[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang