24. Amarah Jeno

7.5K 396 17
                                    

Warning!!
Chapter ini mengandung unsur 18+
Bagi yang puasa
Baca pas udah buka aja yah:')



Tangan Jaemin sekarang beralih untuk mencari pengait bra milik Nara. Ketika sudah menemukannya ia membuka pengait tersebut dan berniat untuk melepasnya.

Tapi sebelum hal itu terjadi, pintu kamar tiba-tiba didobrak dari luar dan menampilkan Jeno yang terlihat benar-benar sangat marah.

"BANGSAT!!"

BUGH

Tubuh Jaemin terjatuh dari ranjang. Hidung dan sudut bibirnya terlihat berdarah akibat bogeman Jeno.

Jeno mengalihkan tatapannya ke arah Nara yang terlihat cukup kacau. Ia dengan cepat membuka ikatan tangan Nara, lalu ia menutupi tubuh Nara dengan selimut. Jeno mengusap pelan pipi Nara yang basah akan air matanya.

"Hiks J-jeno hiks...."

"Sst ada aku sekarang disini" pandangan Jeno teralihkan ke arah tanda merah keunguan yang ada di leher Nara. Sial, berani-beraninya Jaemin menyentuh wanitanya.

"Ck! Kenapa lo datengnya nggak tepat banget sih? Padahal sedikit lagi Nara bakal jadi milik gue!" Jaemin menatap sinis Jeno. Bahkan ia tak memperdulikan lukanya sama sekali. Ia berdiri sambil mengusap sudut bibirnya.

Kemudian tiba-tiba Jaemin terkekeh pelan,

"Lo tau nggak rasa bibirnya? Hmm manis" ucap Jaemin sambil menjilat bibir bawahnya sendiri. Ia membayangkan ciumannya tadi bersama Nara. Tangan Jeno tanpa sadar mengepal semakin erat. Ia memandang Jaemin dengan tatapan tajam yang ia punya.

"Ups! Oh iya terakhir kali kan pas lima tahun yang lalu! Lo pasti udah lupa yah rasanya gimana?"

"Jaemin anjing!!" Jeno berniat membogem Jaemin untuk yang kedua kalinya. Tapi Jaemin lebih dulu menghindar dan langsung menendang punggung Jeno yang membuat si empu tersungkur.

Jeno menatap Jaemin yang kembali mendekati Nara. Nara menangis semakin keras ketika melihat Jaemin kembali mendekatinya, ia sangat takut. Jaemin menyentuh kissmark yang ia buat sembari tersenyum miring dan sukses membuat tubuh Nara bergetar.

"Ini tanda kalau kamu milik seorang Kim Jaemin."

Walaupun sedikit sulit, Jeno berusaha bangun dari lantai dengan sedikit meringis. Jaemin tidak main-main ketika menendang punggungnya. Sekarang punggungnya terasa sangat sakit.

Jaemin membalikkan tubuhnya guna menatap Jeno dengan tatapan dinginnya.

"Hanya Kim Jaemin."

Ingin rasanya Jeno menendang wajah menyebalkan Jaemin saat ini. Tetapi kondisi badannya tidak memungkinkan. Jeno sontak melebarkan matanya saat ia melihat Jaemin semakin mendekatkan wajahnya pada wajah Nara.

"Jaemin berhenti" cegah Jeno dengan nada yang amat sangat dingin.

Jaemin tak mengindahkan perintah sahabatnya. Ia semakin mendekatkan wajahnya. Sedangkan Nara mulai memundurkan tubuhnya agar menjauh dari Jaemin.

Tetapi Jaemin malah menarik kedua tangan Nara yang membuat tubuh Nara semakin dekat dengan dirinya. Bahkan selimut yang di pakai untuk menutupi tubuh Nara mulai merosot ke bawah.

Hidden Daddy || Lee Jeno[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang