Kini mereka semua tengah bermain di halaman belakang, minus Jaehyun dan Taeyong.
Nara asik memandang kedua putranya, Sungchan dan juga pria itu, Jeno. Mereka berempat tengah bermain bersama.
Hati Nara seketika menghangat ketika ia melihat bagaimana Jeno memeluk erat Hyunjae karena memenangkan permainan. Dan tanpa sadar ia menarik kedua sudut bibirnya ke atas membuat seulas senyuman.
Tapi senyum itu sirna ketika ia mengingat perintah papa-nya, ia dan juga kedua putranya harus menjauhi Jeno. Tapi bagaimana bisa? Kedua anaknya sudah sangat dekat dengan Jeno, akan sulit untuk memisahkan mereka.
"Ngelamunin apa sih?"
Nara dengan cepat menoleh ke arah samping, dan mendapati wanita yang sudah ia anggap seperti mama-nya sendiri.
"Kamu ngelamunin apa sih?" Seulgi mengulangi pertanyaannya ketika Nara tak kunjung menjawab.
"Cuma.. Hal yang nggak penting kok Ma." Jawab Nara di akhiri senyum kikuk-nya.
Seulgi menghela nafasnya kasar. Ia beralih menatap pemandangan di hadapannya, dimana putra dan kedua cucunya tengah asik bermain bersama.
"Mama udah tau semuanya"
Tubuh Nara seketika menegang setelah mendengar ucapan Seulgi. Seulgi yang menyadari hal tersebut kemudian menatap Nara dengan di selingi senyuman lembut miliknya.
"Mama mau minta maaf atas apa yang udah dilakuin Jeno... "
"Yah... walaupun itu nggak bisa ngerubah semuanya, setidaknya tolong beri Jeno kesempatan untuk menebus-nya Ra."
"T-tapi papa-"
"Masalah Papa kamu biar Papa Taeyong yang urus." Seulgi menggenggam kedua tangan Nara sambil menatap Nara dengan pandangan sendu.
"Mama tau pasti ini sulit buat kamu, tapi tolong Ra... Mama ingin melihat cucu-cucu Mama hidup bahagia bersama keluarga mereka yang utuh. Selain itu, Mama juga pengen ngeliat Jeno hidup bahagia, dia benar-benar mencintai kamu Nara. Mama mohon sayang,"
Nara dengan cepat menghapus air yang membasahi kedua pipi Seulgi dengan telapak tangannya. Ia tak bisa melihat orang yang ia sayangi menangis.
"Aku akan coba Ma"
Seulgi tak bisa menahan senyum bahagianya, ia kemudian memeluk tubuh Nara dengan lumayan erat. Bahkan Nara bisa merasakan kalau bahunya sekarang mulai basah, lalu ia membalas pelukan Seulgi dengan tak kalah erat.
"Makasih sayang"
Ya, Mungkin ini keputusan yang tepat, pikir Nara. Selain alasan yang di ucapkan Seulgi, ada alasan lain Nara menerimanya. Sepertinya.. Ia mulai kembali menyukai sahabatnya itu. Entah benar itu rasa suka atau apa, tapi Nara menyimpulkan kalau ia kembali menyukai lelaki itu, Lee Jeno.
Tak jauh dari mereka, Irene melihat dan mendengar semuanya sambil tersenyum bahagia. Masalah Nara sudah selesai, kini tinggal suaminya. Ia berdo'a semoga Taeyong dapat membujuk suaminya.
•
•
•Dilantai dua, lebih tepatnya di ruangan pribadi milik Jaehyun. Ruangan yang biasanya Jaehyun pakai untuk mengerjakan serta menyelesaikan tugas-tugas kantornya.
Hanya ada keheningan di ruangan itu, sedari tadi tak ada salah satu dari mereka yang berinisiatif untuk membuka obrolan.
Taeyong yang menyandarkan tubuhnya di pintu sambil berpikir mulai dari mana ia membicarakan masalah ini pada sahabatnya. Dan Jaehyun yang menghadap ke arah balkon sambil berpikir hal yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Daddy || Lee Jeno[✓]
Short Story[End] Hanya karena insiden semalam, persahabatan Jeno dan Nara yang sudah terjalin lama harus hancur. Jeno yang setengah sadar malam itu malah membuat kesalahan yang amat besar. Itu juga yang membuat sahabatnya menjauh darinya. "Gue benci lo Lee Jen...