15. Pertunangan

4.9K 432 32
                                    


Acara penukaran cincin sudah selesai beberapa menit yang lalu. Beruntung tak ada hambatan sedari tadi, dan mereka semua berharap akan tetap seperti itu sampai acara selesai.

Dan sekarang Jeno dan Nara tengah berbincang dengan teman-teman mereka semasa kuliah dulu.

"Sumpah! Nggak nyangka sih kalo kalian bakal sampek ke jenjang serius gini"

"Iya! Gue kaget njir tiba-tiba dapet undangan pertunangan dari kalian berdua"

Semua teman mereka a.k.a dream menganggukkan kepala mereka serentak setuju dengan apa yang diucapkan Renjun dan Haechan.

"Si Sungchan juga nggak ada ngasih tau kita berdua" Chenle dan Jisung langsung menoleh ke arah Sungchan dengan tatapan sinis mereka. Sedangkan Sungchan hanya bisa menyengir dengan watadosnya.

"Padahal gue kira Nara bakalan sama Jaemin" Celetuk Mark yang membuat mereka semua langsung terdiam.

Mark menatap bingung teman-temannya, apakah ia salah bicara? Kenapa semua teman-temannya menatap dirinya dengan tatapan sinis seperti itu.

"Hahaha oh iya gue izin mau bungkus makanannya nanti yah" Haechan dengan segera mengganti topik pembicaraan.

"Apaan sih Lo! Lo kira warteg pake bungkus-bungkus segala!"

"Kok lo yang sewot?! Gue kan minta izin sama mereka berdua, bukan sama Lo!"

Semua orang tertawa melihat perdebatan antara Haechan dan Renjun.

"Gue pamit ke toilet bentar" ucap Jaemin tiba-tiba dengan ekspresi datarnya. Ia langsung pergi meninggalkan teman-temannya.

"Kenapa tuh orang?" Tanya Chenle sembari menatap kepergian Jaemin.

"Eh tapi.. kok kalian bisa kepikiran buat ke jenjang yang lebih serius gini sih? Kapan pdkt-nya?" Mark menatap Jeno dan Nara dengan tatapan bingungnya. Yang tak lain juga ikut menatap mereka berdua dengan tatapan yang sama seperti Mark.

"Ehm anu... i-itu gue-"

"Mommy! Daddy! Hyunbin nakal!" Ucapan Jeno terpotong oleh rengekan Hyunjae.

"Lihat, baju Hyunjae basah gara-gara disiram Hyunbin~" adu Hyunjae pada Mommy-nya sambil menunjuk lengan kanan jas-nya yang basah.

"Habis ini Mommy gantiin jas-nya yah" Nara dan Jeno mencium kedua sisi pipi putra mereka. Mereka bahkan tak sadar kalau teman-teman mereka menatap tak percaya pada pemandangan yang ada di hadapan mereka saat ini.

"MOMMY DADDY!?" histeris kelima pria yang ada dihadapan Nara dan Jeno.

"Jangan bilang...."

"Woaaah! Gila! Kalian... Udah punya anak?" Haechan menutup mulut dengan salah satu tangannya setelah bertanya seperi itu.

Jeno menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tak gatal sama sekali. Ia bingung harus bercerita mulai dari mana. Ia menghela nafasnya sebentar. Baiklah, sekarang saatnya ia menceritakan semuanya pada teman-temanya.

"Gu-"

"Hyunjae ih!! Kan tadi udah janji nggak bakal ngadu sama Mommy Daddy!" Teriak Hyunbin sembari berlari kearah kakaknya.

Hyunjae memalingkan wajahnya agar tak menatap wajah sang adik. Ia masih kesal, jelas-jelas tadi adiknya melakukan hal itu dengan sengaja.

"Mommy sama Daddy percaya sama Hyunbin kan? Mana mungkin Hyunbin tega nyiram kakak Hyunbin yang ganteng ini~" Hyunbin menatap kedua orang tuanya dengan puppy eyes-nya berharap kedua orang tuanya percaya padanya.

"Sebentar-sebentar. Gue bingung sumpah!" Chenle memijat pangkal hidungnya karena merasa pusing melihat apa yang terjadi dihadapannya kali ini.

Kelima lelaki itu menatap Jeno dengan tatapan maut mereka. Jeno menghela nafasnya pasrah.

Hidden Daddy || Lee Jeno[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang