"Loh Ra, Jeno sama si kembar mana?" Nara menoleh ke arah Seulgi yang sekarang sedang menyiapkan makanan untuk sarapan mereka pagi ini.
"Baru mandi Mi, soalnya Hyunbin susah banget dibangunin. Jadi lama deh"
"Bener-bener kayak Jeno" Seulgi menggeleng pelan sambil terkekeh.
Nara membantu Seulgi menyiapkan makanan, tapi tak lama kemudian Nara mengedarkan pandangan ke sekitarnya sambil seraya mengernyitkan dahi. Dimana mamanya? Kenapa tak ikut menyiapkan makanan juga?
"Mama mana Mi?"
"Ooh Irene lagi ke kamarnya bentar. Katanya mau ngurus bayi besar" mereka berdua sontak terkekeh bersama. Mereka jelas tahu siapa yang di juluki bayi besar itu, pastinya Jung Jaehyun.
"Mami nggak ngurus bayi besar juga?" Seulgi menggeleng dengan masih terkekeh pelan.
"Nggak ah! Nanti siapa yang nyiapin sarapannya"
"Iih kan ada Nara! Udah sana urus bayi besar Mami. Biar Nara yang nyiapin sarapannya" Nara mendorong Seulgi agar Maminya itu pergi ke kamarnya.
"Tapi kan Nar-"
"Udah sana. Nara udah biasa nyiapain sarapan kok" Seulgi menghela nafas pelan, lalu ia tersenyum sambil mengacak rambut hitam Nara.
"Iih Mami!!" Kesal Nara dengan bibir yang sudah mengerucut.
"Mami ke atas dulu yah" Nara mengangguk semangat sambil mengangkat ibu jarinya.
Setelah Seulgi sudah tak terlihat, Nara kembali melanjutkan kegiatannya.
Namun tak lama kemudian samar-samar ia mendengar suara si kembar yang sepertinya sedang bertengkar.
Benar.
Jeno baru saja turun menuju keruang makan dengan si kembar yang berada di gendongannya. Jeno dengan cepat mendudukkan kedua putranya itu di baby box mereka masing-masing.
Setelah itu ia melangkah mendekati Nara sambil meringis karena bingung bagaimana caranya mengatasi kedua putranya.
Nara menghela nafas pelan. It's ok Nara ini udah biasa, Batin Nara sambil memandang kedua putranya saling bertatapan sengit.
"Sekarang kenapa lagi?" Tanya Nara dengan suara yang ia lembutkan. Bahkan Jeno sampai terenyuh mendengarnya. Sifat ke ibuan Nara sekarang sangat kentara, dan Jeno sangat menyukai itu.
"Mommy!" Panggil si kembar secara bersamaan. Mereka kemudian saling bertatapan sengit lagi.
"Aku duluan yaah!" Ucap Hyunbin masih dengan tatapan sengitnya.
"Aku dulu tau!" Sahut Hyunjae tak terima.
Nara menghela nafas pelan, lagi. Sedangkan Jeno sekarang sudah menggaruk tengkuknya yang sama sekali tak gatal, Ia semakin pusing sekarang.
"Hyunjae coba cerita kenapa?"
"Iih Mommy kok malah Hyunjae sih, kan aku dulu tadi yang ngomong"
"Hyunbin" tegur Nara. Hyunbin mempoutkan bibirnya kesal.
"Jadi kenapa?" Tanya Nara pada putra sulungnya.
"Masa Hyunbin ngerusakin celana Hyunjae"
"Hyung juga ngerusakin baju Hyunbin yah!" Sahut Hyunbin tak terima dirinya disalahkan.
"Kamu duluan yang ngerusakin celana aku!"
"Kan aku udah bilang nggak sengaja!"
"Ekhem!" Si kembar langsung terdiam sembari menunduk setelah mendengar deheman Nara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Daddy || Lee Jeno[✓]
Short Story[End] Hanya karena insiden semalam, persahabatan Jeno dan Nara yang sudah terjalin lama harus hancur. Jeno yang setengah sadar malam itu malah membuat kesalahan yang amat besar. Itu juga yang membuat sahabatnya menjauh darinya. "Gue benci lo Lee Jen...