"Perasaan itu... datang lagi"
"(Y/n)-chan!!"
(Y/n) menolehkan kepalanya cepat pada fusuma kamar yang masih tertutup. Dari suara nya saja ia sudah tau jika Pilar kesayangannya sudah masuk kedalam kediaman tanpa izin terlebih dahulu
(Y/n) menggelengkan kepalanya sebentar lalu bangkit untuk menyapa orang yang masuk dan berteriak tak tau malu
"Mitsuri-chan, ada apwah khau khesini pagi pagi," sapa (Y/n) sambil menguap setelah melihat Mitsuri sedang duduk di ruang depan kediamannya
"Pagi? Ini sudah siang. Lihat, matahari sudah hampir di puncak." Mitsuri mengarahkan telunjuknya ke atas
Dengan langkah gontai (Y/n) mendekat pada fusuma yang memisahkan dunia luar dan tempat tinggal nya "Hah?! Sudah siang?! Aku bangun terlambat?!" Dengan gerakan cepat (Y/n) pergi ke kamar mandi meninggalkan Mitsuri yang tertawa melihat sikap temannya itu
Setelah selesai membersihkan diri (Y/n) datang sambil membawa nampan berisi beberapa cemilan "Ini cemilan untukmu, Mitsuri-chan"
Tanpa pikir panjang Mitsuri merebut nampan itu dan memakan cemilan dengan lahap. (Y/n) hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat sikap Mitsuri yang sangat suka makan
"Jadi, ada apa Mitsuri-chan kesini?"
"Tidak ada, hanya sekedar berkunjung. Kunjungan sebelumnya gagal karena kau menjatuhkan nampannya bukan?" kekehnya diikuti (Y/n) yang tertawa sambil menggaruk tengkuknya
"Haha, gomenasai. Saat itu aku- AAAAAA!!" Dengan cepat (Y/n) bersembunyi di balik tubuh Mitsuri saat menyadari temannya itu tidak datang sendiri. "M-mitsuri-chan, i-itu u-ular!!"
"Kau baru sadar ya kalau aku juga ada disini," ucap Obanai sweatdrop
"P-pergi! K-keluar dari kediamanku!" (Y/n) mengibas-ngibaskan tangannya seperti sedang mengusir seekor kucing. Ia melakukannya dengan tangan gemetar
"Kau mengusir tamu mu sendiri? Tidak sopan sekali," Obanai berucap ketus
"B-bukan begitu, t-tapi ularnya," (Y/n) menunjuk ular yang melingkar di leher Obanai
"Tidak apa, (Y/n)-chan. Ular milik Obanai tidak akan melukaimu." Mitsuri mencoba menenangkan
"Lagipula, kenapa kau baru takut sekarang? Waktu itu aku masuk ke kediaman mu dengan ular di leherku. Kau tidak takut sama sekali," heran Obanai
"Waktu itu kan aku sedang tidak sadar sepenuhnya! Aku sedang panik, jadi pergilah!" usir (Y/n)
"(Y/n)-chan, jangan mengusir Obanai ya? Dia baik, percayalah," mohon Mitsuri
(Y/n) merasa tidak enak pada Mitsuri, ia pun berkata, "Kalau begitu, simpan saja ular mu di luar, dan kau baru boleh masuk ke kediamanku!"
"Bagaimana bisa aku meninggalkan ular ku sendirian di luar?!" tanya Obanai meninggikan nada suaranya
(Y/n) tak menjawab, ia malah bangkit dari tempat persembunyiannya lalu pergi meninggalkan Mitsuri dan Obanai yang sedang bingung. Saat kembali, (Y/n) membawa seuntai tali dan memberikannya pada Obanai
Merasa bingung, Obanai bertanya, "Apa ini?"
"Tali"
"Untuk apa?"
"Kau takut ular mu kabur kan? Kalau begitu ikat saja, jadi dia tidak akan kabur," jawab (Y/n) polos
Obanai yang mendengar jawaban (Y/n) menepuk dahinya sendiri, "Kau ini bodoh, bego, atau tolol sih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories || Kimetsu no Yaiba
FanfictionHighest Rank: #1 in mitsuri (13/2/21) #1 in kyoujuro (6/2/21) #1 in kimetsu (2/4/21) #1 in yaiba (2/4/21) #1 in charaxreaders (14/5/21) #1 in demonslayer (10/7/21) #1 in tomiokagiyuu (18/8/21) #7 in muichirou (8/2/21) #7 in shinobu (13/2/21)...