Tubuhnya dibawa masuk kedalam kediaman Oyakata-sama. (Y/n) berlutut setelah tubuh Oyakata-sama ada dihadapannya
Hening
Tak ada suara sedikitpun yang mengisi ruang dimana mereka berada. Oyakata-sama tentunya bingung, dimana biasanya ia harus menutup telinga karena berisiknya (Y/n) saat menceritakan Oni kuat yang ia lawan setelah menjalankan misi, kali ini (Y/n) diam tak mengatakan apapun
Tak ingin rasa penasaran menggerogoti nya, Oyakata-sama mulai bertanya, "Bagaimana misi mu? Apakah semuanya baik baik saja?"
"Saya sudah menjalankan misi nya dengan lancar. Saya izin undur diri, permisi" ucap (Y/n) singkat
(Y/n) bangkit dari tempatnya dan berbalik untuk kembali, kepalanya bahkan tidak ia angkat untuk melihat wajah Oyakata-sama. Langkahnya terhenti saat tangannya digenggam oleh seseorang
Kepala menoleh pada orang tersebut. Oh, Giyuu ternyata. Sejak kapan dia ada di sana? Pikiran (Y/n) yang sedang kacau membuatnya tidak fokus bahkan tidak menyadari ada orang lain selain Oyakata-sama di sana
"Kau baik baik saja kan? Apa kau terluka?" tanya Giyuu tak mampu menyembunyikan nada penasarannya
"Aku baik baik saja, terimakasih" kakinya kembali melangkah namun lagi lagi terhenti karena Giyuu tak melepas genggamannya
"Kau menyembunyikan sesuatu? Apa yang terjadi padamu?" tanya Giyuu lagi, Giyuu ikut berdiri setelah sebelumnya berlutut
"Tidak, aku hanya kelelahan Giyuu, aku ingin istirahat" Kepalanya masih menunduk, tidak berani menatap Giyuu secara langsung
Giyuu menatap datar, walau sebenarnya ia khawatir dengan sikap (Y/n) yang agak aneh. Sesaat kemudian ia sadar jika (Y/n) sedari tadi menundukkan kepalanya terus "Angkat kepalamu"
(Y/n) tak menjawab ataupun melakukan apapun
"(Y/n), angkat kepalamu," pinta Giyuu masih berusaha sabar
Tes
Sesuatu berwujud cair menetes ke lantai kayu kediaman Oyakata-sama. Mata Giyuu membulat ketika melihat cairan itu berwarna MERAH?!
Tangan Giyuu terangkat untuk memegang dagu (Y/n) dan membuat kepalanya terangkat. Mulut Giyuu terbuka lebar saat melihat luka goresan terpampang jelas di pipi (Y/n)
(Anggap aja garisnya kayak luka Sabito, tapi ini masih mengeluarkan darah)
(Y/n) membuang tatapan nya ke sembarang arah, tidak ingin Giyuu menyadari sesuatu yang ia sembunyikan jika menatap matanya langsung
"(Y/n)! Wajahmu terluka!" seru Giyuu
Oyakata-sama yang mendengar perkataan Giyuu ikut terkejut "(Y/n)? Kau terluka?"
Giyuu menatap Oyakata-sama sebentar "Oyakata-sama, saya izin membawa (Y/n) ke kediaman kupu kupu"
"Baiklah, segera lah obati dia" Oyakata-sama mengangguk menyetujui "Tapi setelah itu, kau kembali lagi kesini"
"Baik, Oyakata-sama"
(Y/n) membiarkan tubuhnya dibawa oleh tarikan Giyuu. Ia sudah pasrah karena tidak ada gunanya melawan. Giyuu adalah orang yang paling mengkhawatirkan nya jika ia terluka, jadi Giyuu tidak akan melepaskannya.
.
"Ara~ ara~ untung saja luka nya tidak terlalu dalam, jadi tidak akan berbekas nantinya, sebentar lagi juga luka nya akan sembuh" ucap Shinobu setelah selesai mengobati (Y/n)
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories || Kimetsu no Yaiba
FanfictionHighest Rank: #1 in mitsuri (13/2/21) #1 in kyoujuro (6/2/21) #1 in kimetsu (2/4/21) #1 in yaiba (2/4/21) #1 in charaxreaders (14/5/21) #1 in demonslayer (10/7/21) #1 in tomiokagiyuu (18/8/21) #7 in muichirou (8/2/21) #7 in shinobu (13/2/21)...