Warning⚠: Author tidak membaca manga sehingga cerita akan berbeda jauh dengan alur aslinya!
Gadis itu terbaring sembari menutup matanya menggunakan lengan. Bosan. Satu kata yang terlintas dipikiran nya saat ini. Bahkan dari beberapa hari yang lalu.
Terbaring di ranjang ruang perawatan sudah menjadi kebiasaannya akhir akhir ini. Bukan kebiasaan, memang tak ada lagi yang bisa ia lakukan selain hal itu. Bahkan ia harus selalu disuapi ketika makan, padahal ia sanggup hanya untuk menggerakkan tangannya.
Ia bingung, mengapa ia harus diperlakukan seperti ini? Padahal setelah ia sadar dari tidur panjangnya, ia merasa baik baik saja—walau masih terasa sedikit sakit. Namun, orang orang memperlakukan nya seperti manusia yang tak dapat bergerak.
Gadis itu mendudukkan dirinya di kepala ranjang, menghela nafas lelah ketika melihat pemandangan yang sama setiap harinya. Ha~h, rasanya ia ingin pergi jalan jalan ke luar, tapi Oyakata-sama tidak akan mengizinkannya. Sejak kepergiannya dengan Giyuu hari itu, Oyakata-sama benar benar menjaga ruang perawatan dengan ketat, ia tidak boleh keluar sedikit pun.
Sepulang dari acara jalan jalannya dengan Giyuu, ia dan Giyuu dimarahi habis habisan. Bisa bayangkan bagaimana seorang ayah yang memarahi anaknya yang pergi bermain padahal sedang sakit? Begitulah keadaannya
Derap langkah mengusik pendengarannya, sedikit senang akan ada yang menemaninya untuk sekedar mengobrol melepas bosan.
Fusuma terbuka lebar, satu persatu tamu dari pasien memasuki ruangan. Wajah gadis itu seketika masam ketika melihat orang yang datang. Bukan tidak suka, hanya saja penjenguk yang satu ini selalu membuat kepalanya pusing. Ah, bukan satu, tapi dua—ditambah satu yang tidak terlalu menyebalkan.
'Ha~h, akan ada keributan lagi kali ini' batinnya lelah
"Tanjirou-kun, bisakah kau berkunjung tanpa membawa dua orang menyebalkan ini?" tanya (Y/n) sembari menunjuk dua orang yang dimaksud
"Hee, (Y/n)-chan hidoii, kenapa kau tidak ingin dijenguk olehku" Zenitsu memasang wajah memelas
"Ini gara gara kau, Monitsu! (Y/n) jadi tidak ingin dijenguk olehku!" sembur Inosuke
"Hehh?! Kenapa jadi aku?! Kau yang selalu membuat keributan" sembur balik Zenitsu tidak mau kalah
"Hei kalian berisik! Jangan membuat keributan disini, nanti (Y/n)-nee terganggu! Kalau kalian masih mau bertengkar, keluar sana!" bentak tanjirou sambil berkacak pinggang
Seketika ruangan hening, tak ada yang berani mengeluarkan sepatah kata pun
"Ano, (Y/n)-nee gomen karena telah mengganggu waktu istirahatmu" sesal Tanjirou, sangat kentara di wajahnya bahwa laki laki itu merasa bersalah
(Y/n) terkekeh pelan "Santai saja~. Pasti melelahkan ya mengurus mereka berdua?"
Tanjirou memijat pelipisnya lalu menghela nafas lelah "Begitulah, aku seperti mengurus dua bayi"
"Baka yarou! Kau memanggilku apa tadi hah?! Dasar Gonpachirou sialan!" teriak Inosuke tidak Terima
"Namaku Tanjirou!" kesal Tanjirou karena Inosuke selalu salah memanggil namanya
"Hei sudah sudah~" lerai (Y/n) "Tanjirou-kun, dimana Nezuko?"
Tanjirou menoleh saat mendengar pertanyaan (Y/n), seketika wajahnya menjadi kalem saat berhadapan dengan (Y/n), berbanding terbalik jika berhadapan dengan 'duo menyebalkan' "Ada dikamar nya, dia belum bangun sejak misi terakhir"
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories || Kimetsu no Yaiba
FanfictionHighest Rank: #1 in mitsuri (13/2/21) #1 in kyoujuro (6/2/21) #1 in kimetsu (2/4/21) #1 in yaiba (2/4/21) #1 in charaxreaders (14/5/21) #1 in demonslayer (10/7/21) #1 in tomiokagiyuu (18/8/21) #7 in muichirou (8/2/21) #7 in shinobu (13/2/21)...