38.Uji Coba

963 132 137
                                    

Warning⚠: Author tidak membaca manga sehingga cerita akan berbeda jauh dengan alur aslinya!

Baiklah, sebenarnya hal ini tidak terlalu menarik. Mungkin ada rasa malas juga pada diri gadis itu untuk melakukannya. Namun, rasa penasaran selalu mengalahkannya.

Kakinya melangkah dan kian mendekat dengan kediaman kupu kupu. Entah kenapa ia ingin menjadikan tempat itu tempat pertamanya.

Mata menyapu sekitar, tak mendapati seorang pun ada di sana. Mengangkat bahu tak acuh, gadis itu mulai masuk kedalam kediaman kupu kupu. Menyusuri lorong demi lorong layaknya kediaman milik sendiri.

"Ah, Shinobu-chan!"

Tepat, target pertamanya adalah sang Pilar Serangga. Mungkin karena Shinobu teman terdekatnya, ia memilih Pilar 'bahagia' itu untuk jadi teman konsultasi pertamanya.

"Ara~ ara~, kau menanyakan tentang cinta?" Shinobu dengan senyumannya memiringkan kepala, memastikan apa yang (Y/n) inginkan.

Anggukan didapat, Shinobu terlihat ragu untuk menjawabnya.

"Ahh, (Y/n)-chan aku tidak tau. Daripada memikirkan soal cinta, lebih baik aku mencari cara agar bisa memenggal kepala uppermoon 2 secepatnya."

(Y/n) terdiam di tempat. Jawaban pertama yang tidak memuaskan. Agaknya ia merinding memandang senyuman Shinobu yang lebih terlihat seperti seringaian keji seorang psikopat.

"A-Ah, k-kalau begitu aku pergi dulu," pamitnya dengan gugup.

Target ke 2. Zenitsu. Tak ada alasan, hanya saja (Y/n) tak sengaja menemukannya tengah berbaring di lorong seorang diri. Bajunya nampak kusut dan kotor, sepertinya habis dipaksa Tanjirou untuk berlatih.

"Cinta?!" mata Zenitsu berbinar, terlihat sangat bersemangat.

"Cinta adalah saat dimana kau merasa jantungmu berhenti berdetak saat disampingnya. Kau juga tidak ingin jauh jauh darinya. Dan saat ini, aku merasakannya saat bersamamu, (Y/n)-chan~~"

Bodoh. Satu kata yang tepat.

Bagaimana bisa bocah ini mengatakan bahwa jantungmu akan berhenti berdetak saat merasakan cinta? Tidak, jika itu memang benar, gadis itu tak ingin merasakan cinta seumur hidup.

Sangat konyol jika gagak kasugai memberitahukan kematiannya pada Oyakata-sama hanya karena jatuh cinta. Benar benar memalukan.

"Kenapa aku bisa sebodoh ini untuk bertanya pada Zenitsu."

Target selanjutnya, mungkin agak masuk akal. Hanya mungkin. (Y/n) tak dapat memperkirakan apa yang ada pada masing masing hati seseorang.

"Cinta?"

"Yap!"

Pemilik surai hitam bergradasi merah itu berbunga bunga, tampak sangat senang dan riang mendapatkan pertanyaan itu. "Aku sangat terhormat mendapat kesempatan menjawab pertanyaan pribadimu ini, (Y/n)-nee."

Belum saatnya untuk (Y/n) sweatdrop, ia bahkan belum mendapat jawaban. Kali ini ia merasa ragu, apa jawaban yang akan Tanjirou berikan?

"Inti cinta adalah kasih sayang. Kau pasti tidak ingin melihat orang yang kau cintai terluka, itulah kenapa kau akan berusaha untuk menjadi lebih kuat dan melindunginya."

(Y/n) mencerna apa yang Tanjirou katakan untuk sejenak. Tidak, rasanya jawaban Tanjirou juga konyol di matanya.

Pada dasarnya, ia adalah perempuan. Tidak ada yang namanya perempuan melindungi laki laki. Meskipun ia juga tak ingin di cap lemah. Tapi jika begitu, bukankah Giyuu juga akan merasa tersinggung karena dilindungi oleh seorang perempuan?

Memories || Kimetsu no YaibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang