Warning⚠: Author tidak membaca manga sehingga cerita akan berbeda jauh dengan alur aslinya!
Muichirou menghela nafasnya untuk yang kesekian kali. Ia menatap langit langit kamarnya setelah berguling ke sana kemari.
Matanya tak kunjung merasakan kantuk, meski ia yakin ini sudah berjam jam lamanya setelah matahari terbenam.
Lagi, Muichirou menyampingkan tubuhnya, mencoba menutup mata, tapi alam mimpi masih belum menjemputnya.
"Ayolah aku tidak tahan lagi!!!" teriaknya frustasi.
.
Dia membuka matanya, menghela nafas lelah lalu mendudukkan dirinya sendiri. Pria itu memijat kepalanya pelan, lalu menatap ke arah jendela.
Sinar matahari telah memasuki kamarnya melewati celah jendela. Muichirou mulai bangkit dan bersiap membersihkan diri.
Tak berselang waktu lama, Muichirou sudah siap dengan pakaian lengkapnya. Ia keluar dari kediaman dan menghirup udara segar sebanyak banyaknya.
Pilar Kabut itu hanya tidur beberapa jam tadi malam, sehingga sekarang ini kepalanya merasa sedikit pusing.
Seharusnya tidak tidur di malam hari sudah biasa bagi pemburu iblis, tapi keadaan dunia yang 'agak' damai membuat Oyakata-sama tidak banyak memberikan misi kepada para Pilar.
Hal itu membuat para Pilar merasa terbiasa dengan rutinitas manusia normal. Tidur dimalam hari dan beraktivitas di siang hari.
Muichirou menggelengkan kepalanya cepat, mengabaikan rasa sakit yang menurutnya tidak seberapa. Ia melangkahkan kakinya keluar, dan mulai berjalan santai.
Tanpa disadari, kakinya melangkah melewati beberapa kediaman Pilar, hingga tiba tiba hatinya ingin berhenti pada suatu tempat.
Ia menoleh ke samping, menyadari bahwa ia berhenti di depan kediaman Pilar Salju. Tanpa diperintah, kakinya kembali melangkah mendekati kediaman itu.
Tangannya sudah terangkat untuk mengetuk pintu, hingga...
"Mui-kun?"
Tangan Muichirou berhenti di udara. Perlahan tangannya diturunkan dan berbalik, mendapati sang Pilar Salju yang ternyata tidak sedang berada pada kediamannya.
(Y/n) memilih memalingkan wajahnya. Sejak kejadian saat rapat Pilar beberapa hari yang lalu, entah kenapa ia merasa takut dengan tatapan Muichirou.
Gadis itu melangkah maju untuk membuka pintu kediamannya, mempersilahkan Muichirou masuk tanpa kata, dan membiarkan pintu terbuka agar cahaya matahari bisa masuk.
Muichirou duduk di karpet ruang tamu, sedikit bingung dengan sikap (Y/n) yang tidak seperti biasanya.
(Y/n) kembali melangkah sembari berkata, "Aku akan membawa beberapa cemilan."
"Tidak perlu," jawab Muichirou cepat, (Y/n) menghentikan langkahnya.
"Aku ingin membicarakan sesuatu denganmu" ucap Muichirou.
Terdengar helaan nafas kecil dari gadis itu, ia berbalik dan mulai duduk dihadapan Muichirou. "Ada apa?" tanyanya singkat.
Muichirou menatap (Y/n), mulutnya mulai terbuka hendak mengatakan sesuatu. "Aku minta maaf"
(Y/n) masih menunduk, nampaknya ia sadar bahwa ucapan Muichirou tidak sampai disitu saja.
Muichirou menghela nafas sebentar dan melanjutkan perkataannya. "Maaf, tidak seharusnya aku berlaku seperti itu, aku tau aku berlebihan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories || Kimetsu no Yaiba
FanfictionHighest Rank: #1 in mitsuri (13/2/21) #1 in kyoujuro (6/2/21) #1 in kimetsu (2/4/21) #1 in yaiba (2/4/21) #1 in charaxreaders (14/5/21) #1 in demonslayer (10/7/21) #1 in tomiokagiyuu (18/8/21) #7 in muichirou (8/2/21) #7 in shinobu (13/2/21)...