Warning⚠: Author tidak membaca manga sehingga cerita akan berbeda jauh dengan alur aslinya!
"Nezuko?"
Gadis bernama Nezuko itu langsung menoleh ke belakang ketika namanya terpanggil. Ia memiringkan kepala tanda bertanya. Tentu saja, ada bambu di mulutnya, ia tidak bisa berbicara.
Seakan mengerti bahwa Nezuko butuh penjelasan, (Y/n) langsung menjawab "Apa kau tidak kelelahan? Sebaiknya masuk saja ke kotak, aku yang akan menggendong mu"
Nezuko menggeleng, ia mengangkat tangan kanannya yang masih setia menggenggam erat tangan Tanjirou. Sorot matanya seolah mengatakan 'Aku masih ingin berjalan bergandengan tangan dengan nii-san'
(Y/n) pun tersenyum dan mengangguk, menandakan bahwa ia mengerti dan membiarkan Nezuko melakukan hal sesukanya.
Gadis itu menghela nafas. Alasan. Tentu saja, ia bukan khawatir Nezuko akan kelelahan. Ayolah, dia adalah iblis. (Y/n) hanya masih takut jika tiba tiba Nezuko terbakar dibawah sinar matahari. Ia masih tidak yakin dengan darahnya sendiri.
"Oi, kau ini kenapa?!" teriak Inosuke tepat di telinga (Y/n)
"Hei! Kau mau aku tuli!" bentak (Y/n) dengan ekspresi kesal, ia menjauhkan wajah Inosuke dari telinganya "Aku hanya agak bosan" alasannya
"Bosan?! Kalau begitu bertarung denganku sekarang juga!!" Inosuke langsung mengeluarkan kedua nichirin nya dan diarahkan pada (Y/n)
(Y/n) memutar bola matanya malas "Aku memang bosan, tapi aku tidak ingin menyia-nyiakan tenagaku dengan bertarung bersama orang yang lemah" (Y/n) berjalan mendahului Inosuke yang terdiam setelah dikatai lemah
"Siapa yang kau bilang lemah, bodoh!!!!" teriak Inosuke tidak Terima
"Bodoh? Bukannya kau yang bodoh ya? Blee!" (Y/n) menjulurkan lidahnya meledek.
Inosuke yang batas kesabarannya sudah habis— ralat, Inosuke tidak memiliki kesabaran. Ia pun berlari mengejar (Y/n) dengan nichirin yang diacungkan, bersiap menebas kepala (Y/n) dengan mudahnya.
(Y/n) yang melihat hal itu tentu saja tidak tinggal diam, ia pun berlari menghindari amukan Inosuke dengan cara berlindung dibalik punggung Tanjirou "Tanjirou-sama, tolong lindungi bawahan mu ini dari babi terkutuk itu!" ucap (Y/n) dramatis.
"Heh! Siapa yang kau panggil babi sialan!" amarah Inosuke semakin menjadi jadi.
(Y/n) dan Inosuke pun malah bermain kejar kejaran, (Y/n) terus berlari mengelilingi Tanjirou membuat orang tersebut pusing. Tanjirou menghela nafas lelah dan memijat pelipisnya pelan "(Y/n)-nee, kenapa kau harus ikut ikutan stress sih?" gumamnya pelan.
(Y/n) yang memiliki pendengaran super tentu saja dapat mendengar perkataan Tanjirou. Seketika ia berhenti dan menyentil dahi Tanjirou membuat sang korban meringis kesakitan "Siapa yang kau panggil stress, dasar adik durhaka!"
"E-eh, bukan begitu (Y/n)-nee, maksudku" Tanjirou menjadi gelagapan ketika kakaknya itu marah karena di panggil stress. Siapa yang tidak akan marah jika dikatai stress?
"Nah, Nezuko-chan, kakakmu sedang sibuk memperbaiki hubungannya dengan (Y/n)-chan. Lebih baik kau jangan mengganggu dan gandeng tanganku saja" Zenitsu malah mencari kesempatan dalam kesempitan membuat Tanjirou semakin pusing.
"Diamlah! Nezuko tetap bersamaku!" bentak Tanjirou pada Zenitsu
"Tidak, tidak! Neguro, sebaiknya kau bertarung denganku saja!" Inosuke malah ikut ikutan
"Namanya Nezuko!" koreksi Zenitsu
(Y/n) malah tertawa melihat pertengkaran trio rusuh itu. Bahkan setetes air mata keluar saking kerasnya ia tertawa. Namun, sesuatu yang baru saja ia lihat membuatnya bungkam dalam sekejap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories || Kimetsu no Yaiba
FanfictionHighest Rank: #1 in mitsuri (13/2/21) #1 in kyoujuro (6/2/21) #1 in kimetsu (2/4/21) #1 in yaiba (2/4/21) #1 in charaxreaders (14/5/21) #1 in demonslayer (10/7/21) #1 in tomiokagiyuu (18/8/21) #7 in muichirou (8/2/21) #7 in shinobu (13/2/21)...