29.Datangnya Ares Anumerta

1.6K 114 5
                                    



"Hargai pendapat saya sebagai Ketua!"
-The emperor of Pals

☆☆-☆☆

Tok
Tok
Tok

Ketukan pintu basecamp bertulisan "Scary place" berbunyi membuat Langit yang berada didalamnya menoleh kearah pintu

"Masuk"-Perintahnya

Cklek
Tap
Tap
Tap

Keempat lelaki jangkung berparas tampan satu persatu mendatangi ruang tamu yang sudah ada Langit di sana.

"Ada apa Lang?"-Tanya Satria to the point

Langit diam tak menghiraukan Satria, ia masih bergulat dengan pikiran nya

"Lah si boss kenapa dah Mal?"-Bisik Edo ke Galih

Galih menoleh kearah Edo sembari menggidikkan bahunya, "Saya tidak tahu tempe"-Jawab Galih ceplas-ceplos

Edo menatap tajam Galih, sangat ingin mengucapkan sumpah serapah kepada lelaki itu, "Mau gue tabok tapi sayang binatang"

"Setan lo Cong"-Balas Galih sembari terkekeh kecil

"Ekhem" Langit membenarkan posisi duduknya kembali tegap, lalu ia menarik nafas dalam-dalam

"Gue mau mindahin pusat Paluska ke luar kota"

Deg.

"Hah!?, gila Lo?"-Seru Satria dengan nada tinggi, hanya Satria di antara mereka berlima memiliki emosi yang sangat mudah keluar

"Shut!" Andrean mendekati Satria berjaga-jaga

"Gak gak gak bisa, lo apa-apaan sih langsung ngambil keputusan tanpa kompromi dulu dengan kita-kita?, apalagi tentang Paluska, Ogeb lo?"-Tanya Satria

Langit diam tiba-tiba muncul seorang dari balik badan Langit menatap mereka  lekat, "Duduk dulu lo semua gue mau nyelesain semuanya"-Perintah laki-laki itu, dia Ares peros Anumerta kakak dari Zayyan erlangga Anumerta sekaligus mata-mata Paluska, laki-laki tampan namun penuh intimidasi.

Ares  memperhatikan mereka duduk, lalu membuka pembicaraan lagi, "Lo semua tau gak kalo Paluska lagi gak aman sekarang?"-Tanya nya menatap kelima juniornya dengan wajah iblisnya

"What? Pa-Paluska? Maksud lo?"-Ucap Galih terkejut ia tak tahu bahwa Paluska sedang berada di zona merah sekarang.

Ares mengangguk, "Iya lo semua tau gak gue tanya?"-Tanya nya  sekali lagi

Mereka semua kompak menggeleng kecuali Langit.

Brak!

"Itu dia masalahnya! Lo semua gak ada yang becus jadi inti!, Paluska lagi berada di Zona merah aja lo semua gak tau!, apa kerjaan kalian semua Bangke!"-Bentak Ares  kesetanan, menggebrak meja ruangan dengan kuat.

Tidak ada yang menjawab, kelima  orang itu hanya diam membisu.

"Gak ada yang jawab kan!?,Mana tanggung jawab kalian sebagai inti!"-Tanya Ares masih menatap sengit

𝙎𝙏𝙍𝙀𝙀𝙏 𝙀𝙈𝙋𝙀𝙍𝙊𝙍 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang