21. Dilema

1.7K 137 43
                                    



Udah pada baca ulang dari awal belum?
Sekarang hampir setiap bab udah Bee taruh music loh sesuai bab ayo baca ulang!!🖤🖤💜💜



☆☆-☆☆

Aurora menuruni anak tangga dengan cepat menuju uks, ia ingin melihat keadaan Kenta.

Heuh
Heuh
Heuh

"Kenta gimana?"-Tanyanya dengan nafas yang tersengal-sengal

"Kenta udah gak kenapa-napa, lo kenapa sih Ra? Habis dikejer mang Asep lo?"

Aurora mulai mengatur nafasnya, "Gue panik aja ngelihat Kenta tadi mangkanya gue lari kesini"

Lea menggeleng kecil tak habis fikir dengan Aurora, bagaimana bisa dia masih khawatir dengan Kenta yang udah membuat hubungannya hancur?

"Tenang aja Ra, badak bercula dua belas udah baik-baik aja, iya kan Ken?"-Tanya Hana menatap Kenta

Kenta mengangguk, "Iya ra gue gak apa-apa, tapi harusnya lo gausah bantuin gue tadi, gue pantes dapetin itu semua"

Aurora mendengus pelan, "Sejahat apa pun lo sama gue, lo tetep temen gue Ken, dan lagian gue juga udah gak mikirin itu lagi kok"

Kenta menaikkan sebelah alisnya, "Lo serius?, gue sih gak yakin lo gak mikirin masalah itu lagi"

"em, udahlah! Gausah dipikirin lagi lagian gue juga udah ngelupain Langit kok serius deh"-Ujarnya meyakinkan

Kenta tersenyum bahagia, "Gue seneng dikenalin Tuhan sama cewek kayak lo Ra, udah cantik, baik, pinter, pasti orang yang dapetin lo nanti bakal beruntung banget"-Puji Kenta, tetapi wajahnya langsung berubah ketika teringat sesuatu.

"Gue nyesel Ra kenapa nge iyain ajakan Adriana waktu itu"- Kenta menurunkan pandangannya menatap lantai

Aurora duduk disamping Kenta dan memegang pundak laki-laki itu, "Gak apa-apa Ken, lagian itu juga udah lewat, gak ada guna lagi lo nyesel kayak gini, tapi jangan ulangin lagi ya?"

Dengan cepat Kenta menatap Aurora sembari mengangguk setuju, "SIAP BUNDA!"-Pekiknya dengan semangat 45

Aurora tertawa kecil, "Haha apaan sih Bunda, Bunda, lo pikir gue nyokap lo apa?"

"Yaiyalah, lo itu bunda-nya anak Ipa 2!, by the way kita masih temenan kan sekarang?"

"Iya dong! Masa gue gak temenan sama anak-anak gue dikelas?"

Melihat Aurora tertawa membuat ketiga teman Aurora menjadi haru, apapun masalahnya Aurora tetap tersenyum dan tetap baik kepada orang itu, itulah mengapa ketiga temannya sangat marah jika ada yang mengusik kehidupan gadis itu

"Yaudah kekantin aja yuk sekalian? Udah mau istirahat nih"-Ajak Aurora sehabis membereskan kasur yang tadi habis dipakai Kenta

"Gas keun!"

"Bentar Ra" Kenta menahan tangan Aurora membuat gadis itu berbalik

"Apa?"

"Maaf" ucapnya diangguki Aurora, mereka berjalan berdua namun tiba-tiba Kenta berhenti, ia menyunggingkan senyumnya "Ini cuma permainan, Aurora"

𝙎𝙏𝙍𝙀𝙀𝙏 𝙀𝙈𝙋𝙀𝙍𝙊𝙍 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang