Apa kabar?, kalian baik-baik saja kan?, harus bahagia ya!
"Kamu itu jiwa saya"
-Langit Madaharsa.☆☆-☆☆
"Rel Rel"-Panggil Langit di kantin, suasana Kantin sangatlah padat dan panas hingga dengan seenak jidatnya ia membuka seluruh kancing baju seragamnya, yang terlihat hanyalah kaos hitam bertuliskan "𝕺𝖗𝖎𝖌𝖎𝖓𝖆𝖑 𝖌𝖆𝖓𝖌𝖘𝖙𝖊𝖗"
Karel menoleh, "Iya kenapa bang?"
"Beliin gue cilok pak ndut satu mangkok aja kuah seblak gak pake lama"-Perintah Langit menyodorkan selembar uang merah kepadanya, namun
"Gak gausah dibeliin Rel, biar beli sendiri gaboleh manja!"-Marah seorang gadis yang baru saja datang bersama ketiga temannya
"Aurora?"
"apa apaan sih?, nyuruh orang seenaknya aja? Emang dia pembantu kamu?, mana kancing baju kebuka semua lagi, Langit gak sopan!"-Omel gadis itu tanpa menjawab pertanyaan Langit
"Si Aurora lagi pms Lang"-Bisik Lea lalu pergi duduk disebelah Andrean, yaelah pacaran mulu
Langit diam menutup bibirnya rapat-rapat sembari mengancing satu persatu kancing bajunya.
Galih yang melihat itu pun langsung tertawa ngakak melihat wajah polos Langit yang hanya diam saja, "BWAHAHAHA PAWANGNYA MARAH NIH GUYS"-Sindirnya masih tertawa, gaada Akhlak lo Gal!
Langit tidak menggubris, ia masih diam ntah apa yang ia pikirkan sekarang
"Aurora ngapain kesini?"-Bisik Langit
"Ya mau makan lah!, kamu juga ngapain nyuruh nyuruh anak orang?"-Tanya Aurora melotot
Langit menggeleng, "Eng anu, si Karel mau ke tempat pak ndut mangkanya aku nitip iya kan Rel?" Langit menoleh sembari mengedipkan sebelah matanya kearah Karel.
Karel mengangguk paham, "Iya Kak tadi gue mau beli cilok pak ndut Bang Langit sekalian nitip"-Alibi Karel membuat Langit bernafas lega
"Oh-"
Gemintang yang notabenenya polos menggeleng tak setuju, "KOK LO BOHONG SIH REL?, BUKANNYA EMANG BANG LANGIT YA NYURUH LO BELI CILOK? BUKAN NITIP?, BANG LANGIT JUGA NGAPAIN NGEDIP-NGEDIP GAK JELAS GITU? PASTI MAU BOHONG KAN?, HILIH GAUSAH PERCAYA KAK!"-Teriak Gemintang panjang lebar
"Habis riwayat hidup lo Lang!"
Aurora yang disebelah Langit pun langsung meliriknya tajam membuat Langit tercengir lebar
"Sialan lo"-Gumam Langit sangat pelan
"Tuh kan bohong!, gak boleh tahu kayak gitu"-Jelas Aurora
Langit mengangguk, "iya maaf gak lagi eum, gimana kalo kita aja yang ketempat pak ndut?" Langit berusaha mengalihkan pembicaraan
Aurora masih meliriknya tajam lalu ia mengangguk setuju, "Oke tapi traktir"-Pintanya memasang wajah datar, gengsi nih ye ceritanya.
"Siap" lalu Langit menarik lengan Aurora tanpa aba-aba
"BAIKAN NIH YE UHUYY PB NYA DONG!"-Ejek Galih
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙎𝙏𝙍𝙀𝙀𝙏 𝙀𝙈𝙋𝙀𝙍𝙊𝙍
Teen Fiction[PLOT TWIST BERADA HAMPIR SETIAP CHAPTER, FOLLOW SEBELUM MEMBACA]✔️ -Cakrawala Universe- "Hargai pendapat saya sebagai ketua!" • • • Ini tentang Langit Madaharsa, lelaki yang paling ditakuti diarea Cakrawala, lelaki yang kejam, dingin dan penuh int...