11.Orang istimewa.

2.7K 213 11
                                    

Absen sesuai mood kalian saat baca cerita ini ya

Pake lagu yang masih Sweet ya dari Clairo, semoga suka🖤

Bee mencoba mencari zona nyaman saat kalian membaca cerita ini🖤💜


☆☆-☆☆

"Ra, udah punya gebetan belom?"-Tanya Langit berhasil membuat Aurora tersedak

Uhuk
Uhuk

"Ha? A-apa??"-Tanya nya linglung

"Lo udah punya gebetan belom?"

Aurora menggeleng, "Boro boro gebetan, yang suka sama gue aja gak ada"

"Se yakin apa lo, kalo gak ada yang suka sama lo?"

"Ya, yakin aja gitu soalnya siapa juga yang mau sama gue, udah miskin, jelek, kudet, kumel, temen gue aja cuma tiga biji doang"

Langit mengubah posisinya kesamping, "Artinya gue bisa dong jadi gebetan lo sekarang?"-Tanya nya menaikkan sebelah alisnya

Aurora meneguk air ludahnya, "Gausah becanda lah, gak lucu tahu"

"Emang muka gue kelihatan lagi bercanda ya?"-Tanya Langit menunjuk wajahnya sendiri

Aurora menggeleng, "Enggak sih, tapi apa Alasan yang membuat lo mau gue jadi orang istimewa dari hidup lo?"

Langit menggenggam tangan Aurora, "Gak ada alasan kenapa gue pengen lo yang jadi orang istimewa di hidup gue, ini bukan tentang sebuah alasan, Ra. tapi ini sebuah pengakuan langsung dari hati gue, gue gak bisa ngelak perasaan itu."

"Nih orang lagi becanda gak sih?"
"Kalo bercanda kok malah baperin anak orang?"

"Tapi Lang, lo tahu latar belakang hidup gue kayak gimana, apa lo mau nerima gue? Keluarga lo kaya banget Lang, sedangkan gue?"

"Gue nerima lo apa adanya, Ra."

Aurora memberanikan diri menatap wajah Langit, "Iya, gue mau lo jadi gebetan gue"

Langit tersenyum manis, "Tapi gue gak pengen pacaran dulu, Ra. soalnya kalo gue pacaran sekarang gue yakin pacar gue gak akan aman dari serangan musuh musuh gue"

Aurora mengangguk mengerti, "Iya, gue ngerti kok, pulang yuk udah jam sembilan kasihan Hana sendirian dirumah"-Ajaknya berdiri dari tempat duduk

Langit berdiri dan menggandeng tangan kanan Aurora membawa gadis itu mengikuti jalannya.

"Kok langsung main gandeng aja sih!?"-Omelnya mengikuti langkah Langit

"Biar kamu  gak hilang"-Jawabnya, membuat Aurora berhenti berjalan

"Ha?"-Tanya nya bingung

"Iya kamu"

"Emang aku anak kecil?"

Langit mensejajarkan tubuhnya dengan Aurora, "Kamu itu tuan putri yang harus aku jaga, karena tempat kamu istimewa dalam sini"-Cakapnya menunjuk kearah dada dirinya sendiri

𝙎𝙏𝙍𝙀𝙀𝙏 𝙀𝙈𝙋𝙀𝙍𝙊𝙍 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang