37.Penantian panjang.

1.1K 83 4
                                    

ayo yang kangen sama Aurora siapa aja!!??
Udah pada share Street Emperor Ke temen-temen yang lain belum? Ayo share sekarang! Help me get 100k in dis years!💜💜💜

"Jangan memberikan harapan jika tak sanggup, lebih baik pulang karena itu menyakitkan."
-The Emperor of Pals.

"Ngerasa ada something padahal nothing dih sinting"

☆☆-☆☆

MARKAS UTAMA.
Hari ini seluruh anggota Paluska sudah Langit kumpulkan di markas besar Paluska, Langit berdiri kokoh seperti biasa namun ia tidak ditemani kedua backing utamanya. Untuk hari ini ia ditemani mata Elang Paluska, siapa lagi kalo bukan Alister/Ares Anumerta.

"Weh weh mau War lagi yak??"

"Iyeee nih War lagi ya? Kok dadakan sih?"

"woi woi ade ape ye? War lagi kah?"

Kira-kira seperti itulah suara-suara berisik yang Langit dengarkan.

"Salam 6 agama bagi kalian semua."-Sapa Langit mengingat bahwa seluruh anggota Paluska harus menjunjung tinggi sikap toleransi antar umat beragama.

"mungkin kalian semua bertanya-tanya mengapa saya sekarang mengumpulkan kalian semua kesini secara dadakan, pertama-tama saya memohon maaf bila panggilan saya hari ini sangat mendadak tapi perlu kalian ketahui saya memanggil kalian seperti ini karena keadaan yang darurat apa kalian siap?"-Sambungnya

"Iya Paketu kami selalu siap!"-Teriak mereka kompak

Langit menyunggingkan senyumnya, "Bagus, Terimakasih untuk semua yang telah hadir hari ini dengan situasi yang sudah saya pikir-pikir dan berdiskusi dengan beberapa senior beserta inti Paluska saya meminta tolong sebesar-besarnya kepada kalian untuk membantu Saya memecahkan kasus yang sudah kalian ketahui beberapa hari yang lalu"

"Tentang Aurora bukan ya?"

"tentang Aurora waktu itu ya?"

"Pasti tentang Aurora nih"

"Aurora gak sih?"

Bisik-bisik mulai terdengar kembali

"Iya, Saya ingin meminta tolong kepada kalian yang senantiasa membantu saya untuk memecahkan masalah yang bisa dibilang cukup rumit, saya harap kalian bisa dan siap dengan suka rela membantu saya"

"KAMI SELALU SIAP PAKETU"-Teriak mereka berapi-api

"Oke sekarang saya akan membagi beberapa kelompok dengan tugasnya masing-masing, Untuk tim A yang diketuai Zayyan Erlangga, Untuk tim B diketuai Karel Pradipta, Untuk tim C diketuai Demian Samudera Dirgantara, dan untuk tim D diketuai oleh Gemintang Bagaskara, tim yang terbagi sudah memiliki tugas masing-masing untuk informasi lebih lengkap sudah saya beritahukan kepada ketua di tim masing-masing, dan Saya beserta inti yang lain juga berkerja sama dengan senior terhormat kita semua, Alister Peros Anumerta dan Alejandro Van Dijk"-Jelasnya

"Kalian mengerti?"

"SIAP KAMI MENGERTI!"

"Good job, silahkan bekerja sesuai tim yang sudah di bagi dan semoga berhasil"

"KEDOKEN!" Langit mengangguk setuju tapi tiba-tiba seseorang memegang pundaknya membuat ia refleks menghadap kebelakang dan ia mendapati Zera sudah berdiri dibelakangnya, "Ngapain kesini dadakan, Zer?" tanyanya bingung "Ada hal yang harus lo tahu pas kejadian awal Aurora ditembak" Langit mengangguk kecil lalu mempersilahkan Zera untuk duduk agar pembicaraan lebih nyaman

𝙎𝙏𝙍𝙀𝙀𝙏 𝙀𝙈𝙋𝙀𝙍𝙊𝙍 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang