WHO EXCITED????
"Datangnya Langit, Zera, Senja dan Ares Anumerta berhasil membuka gerbong kebenaran yang selama ini telah tertutup rapat"
☆☆-☆☆
DALAM PERJALANAN
Di dalam mobil sudah ada Langit sebagai supir, Zera yang berada disebelahnya dan Ares dan Senja yang duduk dibelakang, ia benar sebelum pergi mereka merencanakan sesuatu yang akhirnya Ares dan Senja harus ikutPerjalanan menuju kediaman Madaharsa semuanya tampak biasa saja kecuali Senja melirik Ares yang berada tepat disebelahnya, Jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya ia memegang jantungnya yang berdegup kencang "Emang bener nih kata Zalora kalo deket sama Zera harus siap sama konsekuensi nya, liat aja nih sekarang belum berapa bulan gue temenan udah jadi tumbal aja" kata batinnya, Ares menoleh kearahnya "inhale, exhale relax aja lo gak akan kenapa napa" Celetuk Ares yang seakan tahu apa yang Senja rasakan saat ini
Mendengar ucapan Ares, Zera langsung menghadap belakang mengecek keadaan Senja dan yang benar saja Zera serasa ingin tertawa melihat raut wajah gelisah yang ditunjukan Senja, "Lo kenapa sih Ja? Lo takut? Ayo dong berani kan disebelah lo udah ada orang ganteng, biasanya lo paling heboh kan kalo ngeliat orang ganteng? Udah deh bener kata bang Ares lo relax aja it's okay babe" Kata Zera menyemangati "Si Zera emang bener ya suka banget buka aib gue mana depan dua cogan lagi heuh" Cakap Senja membatin
Langit menoleh sekilas melihat Senja lalu berucap "Gue lupa makasih sama lo karena udah mau nolong Aurora, walaupun dia masih belom sadar seenggaknya dia udah agak membaik akhir-akhir ini " Senja tersenyum kecil "Iya Kak lagian seneng bisa bantu kak Rora walaupun mama gak bolehin karena bentar lagi akan ada cheerleader event di sekolah yang mengharuskan aku untuk extract practice" Balasnya jujur saja kalo dari wajah maka wajah Ares lebih unggul daripada Langit walaupun dua kali lebih seram, namun jika dalam nada bicara tidak ada yang dapat mengalahkan betapa seramnya Langit dengan kewibawaan-nya sebagai orang yang paling dihormati diarea Cakrawala
Tidak terasa ternyata mereka telah sampai ke tujuan yaitu rumah Madaharsa. Langit memarkirkan kendaraannya dan satu satu dari mereka mulai keluar mobil di dahului oleh Zera sembari memanggil-manggil nama seseorang
"Bi Murni Assalamualaikum" Panggilnya dari luar
"Iya sebentar!"
Tap
Tap
TapSuara telapak kaki Bi Murni sudah terdengar yang berarti ia segera datang
Cklek
"Wa'alaikumsalam, Eh ada Nak Alter sama Senja juga ya ayo masuk dulu" Sapanya dengan nada khas wanita paruh baya mempersilahkan mereka masuk "Tumben rame ada apa Neng?" Tanyanya heran pada Zera. Zera mendekatkan bibirnya dengan kuping Bi Murni "Suara Bi Murni kecil-kecil aja nanti Papa denger" Perintah Zera takut Madaharsa mendengar kedatangan mereka
"Kamu takut Ayahmu dengar ya? Tuan Madaharsa belum pulang Neng" Jawab Bi Murni pelan. Zera mengangguk mengerti "Tapi kalo nanti Papa pulang dan nanyain Bibi tentang mereka bilang aja mau kerja kelompok ya" Pinta Zera. Bi Murni mengacungkan jempolnya "Oh ya Nak Alter sama Senja mau minum apa?"
"Alister bi" Koreksi Senja "ooOoh Alster ya? Kirain Alter" "ALISTER BI MURNI BUKAN ALSTER ATAU ALTER YA RABB" Zera memutar bola matanya kesal sedangkan Ares? Ya dia hanya diam saja saat nama nya sedang diributkan "Bang Ares lagian namanya salah koreksi kek ini diem aja lo bisu ya!?" Tanya Zera berapi-api. Senja diam seribu bahasa "Ya Tuhan adeknya bang Langit berani banget nantang malaikat maut sebelah gue mentang mentang kakaknya ketua" Kata Senja dalam hati ia hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala tak habis pikir dengan keberanian Zera
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙎𝙏𝙍𝙀𝙀𝙏 𝙀𝙈𝙋𝙀𝙍𝙊𝙍
Teen Fiction[PLOT TWIST BERADA HAMPIR SETIAP CHAPTER, FOLLOW SEBELUM MEMBACA]✔️ -Cakrawala Universe- "Hargai pendapat saya sebagai ketua!" • • • Ini tentang Langit Madaharsa, lelaki yang paling ditakuti diarea Cakrawala, lelaki yang kejam, dingin dan penuh int...