36.Bisikan Karel

1.2K 99 10
                                    

Heiii, udah pada siap gak nih untuk vote dan meramaikan kolom komentar!?

Kalian tim mana #SadEnding // #HappyEnding?

"Zayyan mengetahui siapa dalang di balik si pemilik surat terror Aurora."
-Karel Pradipta

"Tuhan menciptakan manusia untuk menyelesaikan tugas masing-masing, termasuk gue. Tuhan ciptain gue untuk menyelesaikan tugas yaitu mencintaimu sampai akhir hayatku."

☆☆-☆☆

CAKRAWALA HIGH SCHOOL
Semua siswa maupun siswi yang ada di kawasan Cakrawala tahu tentang penembakan Aurora, berita itu tersebar luas dengan sangat cepat, termasuk Adriana, dan Lily juga mengetahuinya.

"Ly, lo udah tahu berita tentang si caper?"-Tanya Adriana memastikan

Lily menoleh kearah Adriana, "Yaiyalah, lo gak lihat udah tiga hari dia ga masuk sekolah, tuh temen-temen satu geng nya aja pada murung kek orang susah"-Balas Lily menunjuk ketiga teman Aurora yang sedang memakan cilok, sekarang sedang jam istirahat.

Adriana mengangguk setuju, "Iya sih, eh Ly. Kalo ga ada si Caper juga ga enak ya? Ga ada bahan tawaan, mana Langit ikut-ikutan gak sekolah lagi Ck!, tu Caper kasih pelet apa sih?"-Tuduh Adriana tak suka

"Mungkin orang tua si Caper dukun kali"-Duga Lily

Adriana mengerutkan keningnya, "Bukannya ortu si Caper dah mati? Gue tahu dari Calon mertua gue, waktu itu gue sempet nguping"

"ternyata nasib cewek Caper buruk juga ya, pantesan aja dia caper orang dia kurang kasih sayang"

Damn

Hana mendengar itu langsung naik pitam, cukup sudah mereka menuduh yang tidak-tidak tentang Aurora, akhirnya ia berdiri dan berjalan ke meja yang tak jauh dari meja mereka.

BRAK!

"WOI SETAN!"-Jerit Hana membuat semua mata tertuju padanya

"KALO NGOMONG NGOTAK DONG LO!, ORANG SAKIT BUKAN MALAH DI DOAIN EH DI GHIBAHIN, LO ORANG KAYA PUNYA TATA KRAMA GAK? DI AJARIN ORANG TUA LO GAK? MULUT LO SAMA PERSIS KAYAK SAMPAH, BANGKE!"-Hardik Hana kesetanan

Acha dan Lea menghampiri tempat kejadian, Acha ingin menarik Hana namun langkahnya terhenti saat Lea memegang tangan Acha sembari menggeleng, bagi Lea tindakan Hana sudah bagus, orang seperti Adriana emang perlu dikasih pelajaran

Adriana berdiri, "SANTAI DONG!, LO SAMA AURORA ITU EMANG CAPER SAMA INTI PALUSKA!, KARENA APA? YA KARENA LO BERDUA SAMA-SAMA KURANG KASIH SAYANG, MANGKANYA JADI CAPER!"-Tuduh Adriana tak mau kalah

PLAK!
Hana menampar pipi kanan Adriana hingga memerah, itu membuat Adriana kesakitan hingga menahan malu.

"LO MANUSIA PUNYA OTAK GA!?, OMONGAN LO KEK ANAK KURANG DIDIKAN SETAN!, BEROTAK GAK LO!?"

Belum sempat ia melanjutkan bicara, Hana menatap sekeliling kantin dengan menunjuk Adriana

"INI PRIMADONA YANG KALIAN PUJI-PUJI ITU!?, CEWEK PALING SOMBONG PALING ANGKUH MODELAN BEGINI YANG LO SEMUA IDOLA IDOLAKAN!?, CEWEK DENGAN PEMIKIRAN CETEK KAYAK GINI!?"-Tanya Hana kepada Siswa/i disana

Adriana diam mengepal kedua tangannya, sedangkan Lily? Ia hanya diam menyaksikan temannya seperti itu

Hana kembali menatap Adriana, "Lo cuma menang duit doang Ad, selagi masih pake duit orang tua jangan banyak gaya, gak kasian lo sama orang tua lo yang udah mati-matian nyogok kepala sekolah sampe rela deketin donatur sekolah demi masukin lo ke sini and see? Setelah itu semua lo jadi cewek belagu kayak gini? MALU GAK LO SETAN!"-Murka Hana, ya berita itu memang benar, orang tua Adriana menghalalkan segala cara untuk memasukkan anak semata wayangnya kedalam sekolah paling bergengsi itu.

𝙎𝙏𝙍𝙀𝙀𝙏 𝙀𝙈𝙋𝙀𝙍𝙊𝙍 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang