26. Fighting for her.

1.6K 108 5
                                    

Vote dan komennya ya, ada sedikit bahasan dibagian akhir tentang spin-off Street emperor.

Udah siap ketawa, sedih, sama bingung??

Perjuangannya sungguh berarti.

☆☆-☆☆

Hari demi hari, bulan demi bulan Langit lewatkan untuk gadis bernama Aurora, ada berbagai macam cara ia lakukan untuk menaklukkan hati gadis tersebut, hari ini genap tiga bulan ia berjuang untuk gadis itu.

"Ra mau makan gak?"

Aurora menggeleng pelan, "Gak laper"

"Kalau gitu minum aja mau gak? Nanti gue beliin buat lo deh mumpung thai tea mbak munaroh lagi sepi"

"Gua gak haus, udah gue mau masuk kelas aja lagian bentar lagi mau bell" Aurora pamit lalu pergi dari sana

Langit menghela nafas berat.

"Lo udah ngelakuin yang terbaik bang, gue yakin usaha gak akan menghianati hasil"-Ujar seseorang dari belakang Langit

Langit menoleh sebentar, "Eh Zay elo ternyata gue kira siapa tadi"

Zayyan tertawa kecil, "Gue tadi nyariin lo bang di kelas kata bang Andrean lo lagi di kantin mangkanya gue kesini"

"Tapi lo gak nguping kan?"

"eumm sedikit sih"-Balas Zayyan 

"Oh ya bang, kemarin gue ditelfon bang Kenta katanya dia udah ngundurin diri dari tubang mau masuk paluska tapi gak gue iyain dulu soalnya kan lo yang ketua disini bukan gue"

Langit mengernyit heran, "Kenapa dia gak langsung samperin gue aja?"

Zayyan menggidikkan bahunya tak tahu, "Gak tau juga gue, tapi sih yang gue tau kata Karel waktu itu, bang Kenta juga pengen ketemu bang Langit tapi gak ketemu temu, gak ada waktu yang pas kali"

Mendengar itu Langit mengangguk paham, ya tak salah sih jika ia tak pernah bertemu Kenta, pasalnya akhir-akhir ini dia menghabiskan waktunya bersama Aurora.

"Yaudah kalo gitu gue pamit bang mau ke kelas"-Pamitnya

"Jangan lupa jagain Lala jangan sampe dia kenapa-napa, kalo ada apa-apa langsung hubungin gue secepatnya"-Perintah Langit posesif terhadap Aleeya, baginya Aleeya tetap tidak berubah ia masih terlihat seperti anak berumur tiga tahun dimata Langit

"Siap pak ketu!"-Seru Zayyan memberi hormat kepada Langit, lalu pergi meninggalkan Langit sendirian

"Aurora, Aleeya. Dua gadis yang paling berpengaruh dalam hidup gue."

-

Dikelas ipa 2 sedang ramai sekarang entah apa yang terjadi disana, namun Aurora sempat mendengar suara Hana dan Iyem dari kejauhan apakah itu mereka?

"WOI MAJU LO SINI!, UDAH CUNGKRING BELAGU LAGI!, LO ITU KURUS HAN GAK SELEVEL SAMA GUE!"-Teriak Iyem yang tak tanggung tanggung ia berdiri diatas meja nya!

"HEH KEBO NGOROK JANGAN BELAGU LO YE, GUE TIMPUK PAKE JURUSAN MAUT GUE KELAR IDUP LO!"-Teriak Hana tak kalah besar, ntah apa inti permasalahannya

𝙎𝙏𝙍𝙀𝙀𝙏 𝙀𝙈𝙋𝙀𝙍𝙊𝙍 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang