31.Terkepungnya kawasan Cakrawala

1.2K 90 13
                                    

Mereka berusaha santai agar tidak dianggap pengecut

☆☆-☆☆

BRUMM
TINN
TINN!
Terdengar suara riuh dari luar gerbang Sma Cakrawala, membuat semua siswa dan para guru yang sedang mengajar menengok kearah jendela, ada apa disana?

"SIAPA WEH?, BERISIK AMAT? DON DON MADON!, LIAT DON LAGI ADA APA DI DEPAN"-Suruh Galih kepo tapi malas untuk keluar

Madon melirik jendelanya, matanya membulat sempurna gak gak pasti ia salah lihat

"ADE APE DON?"

"DAVID SAMA ANGGOTA DEXION ADA DIBAWAH LANG!"-Teriak Madon, ya Madon tahu tentang Tubang

BRAK!

"Brengsek!, Woi inti kebawah sekarang!"-Perintah Langit, diangguki keempatnya

Di perjalanan Selintas Langit melihat arah jendela Ipa 2 terdapat Aurora yang sedang menatapnya sembari menggeleng pelan
Langit tersenyum lalu mengangguk meyakinkan gadis itu tidak akan ada apa-apa setelahnya.

"Buka Gerbangnya"-Perintah Langit, cepat-cepat Mang Asep membuka gerbang yang sudah dipenuhi para anggota Tubang

Langit tak bodoh ia melihat David sedang tersenyum licik kearahnya

"Masih berani lo nunjukin muka ke gua setelah kekalahan lo waktu itu?"-Tanya Langit menatap remeh lawan bicaranya

"Awalnya enggak, tapi pas diliat-liat eumm kayaknya gue berani buat nantang lo lagi war sama tubang"-Ujar laki-laki  itu, ya itu David Mahendra

"NGAJAR WAR TERUS LO KAMPRET, TAPI TETEP AJA KAGAK MENANG MENANG!"-Teriak Edo mulai tersulut emosi

Langit mengangguk, "Gua sih udah tau lo pasti bakal ngajak war lagi, geng mana lagi nih yang bakal nolongin lo?"

"Gak banyak sih tapi yang jelas, Xavier dan Carlos udah berada dipihak gue sekarang"-Balas David sembari tersenyum simpul

Suasana memanas, Langit tau ini akan terjadi

"Lo tau? Cuma geng ecek-ecek doang yang minta bantuan ke geng lain, contohnya kayak lo dan anggota lo"-Jelas Langit

"Oh ya? Gak apa-apa dong kan gak ada peraturan yang menjelaskan setiap geng gak boleh minta bantuan ke geng lain"

David mendekat kearah Langit, "Jangan sombong, gak semua anggota lo kuat saat war nanti, Btw War ini bisa dibilang babak akhir dari Tubang sama Paluska karena di war kali ini yang menang harus ada imbalannya"

"Imbalan? Imbalan apa maksud lo?"

"Kalo Paluska menang, gue sedia ngasih seluruh anggota tubang untuk Paluska, tapi kalo lo kalah"

David menunjuk salah satu jendela sekolah itu lalu mendekati Langit, "Tapi kalo kalah dia jadi milik gue"-Bisiknya tersenyum licik

"MAKSUD LO APA BEGO!?, LO PIKIR CEWEK GUA BARANG? BISA GUA KASIH AJA KE ELO SEENAK JIDAT!?"-Tanya Langit berapi-api

David tertawa dingin, "Santai dong, kalo lo cowok perjuangin dia sampe titik darah penghabisan"

𝙎𝙏𝙍𝙀𝙀𝙏 𝙀𝙈𝙋𝙀𝙍𝙊𝙍 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang