Absen sesuai kota kalian ya!💅🖤
TAKDIR.
(n.) yang beberapa orang percayai sebagai alasan pertemuan, tapi tak mau percaya sebagai alasan perpisahan.☆☆-☆☆
Kepala dan badan Langit Seperti sudah tidak ada bentuk lagi selain luka memar akibat botol kaca yang ayahnya lemparkan kepadanya.
"DASAR ANAK KURANG AJAR!, SAYA GAK PERNAH NGAJARIN KAMU BUAT MINUM MINUMAN GAK JELAS KAYAK BEGINI!,KAMU HANYA BISA MERUSAK REPUTASI KELUARGA SAJA!"-Teriak Madaharsa.
Disana juga ada Lala yang masih berusaha menahan ayahnya agar tidak memukuli kakaknya lagi, "Udah pah kasian kak Langit"-Cegahnya memegang tangan sang ayah
"DIAM! Kamu cuma anak kecil gak tahu apa-apa dengan urusan ini!"-Bentak Madaharsa menyentak tangan Lala kasar
Langit diam, ia sadar sekarang ia salah.
"Masuk kamar sekarang!"-Perintah Madaharsa
"Tap-"
"DENGARKAN SAYA!"
Lala terkejut, "I-iya pa"-Balasnya terbata-bata, sebelum pergi ia melirik Langit sebentar mengisyaratkan bahwa dirinya meminta maaf tidak bisa membantu kakaknya lagi.
"PAPA GAK MAU KAMU KAYAK GINI LAGI!, PAPA GAK MAU KAMU MINUM LAGI!,PAPA PEDULI SAMA KAMU LANGIT!"
Ha?, Langit tercengang mendengar itu, sejak kapan ayahnya menghawatirkan dirinya?
"PAPA JUGA GAK MAU KAMU IKUT-IKUTAN GENG MOTOR LAGI!, MAU TIDAK MAU KAMU HARUS KELUAR DARI GENG KAMU ITU!"-Sarkas Madaharsa
Seketika Langit berdiri kokoh, "CUKUP!, SAYA SENANG SAAT ANDA MASIH PEDULI DENGAN SAYA, TAPI SAYA INGATKAN BAHWA SAYA TIDAK AKAN PERNAH KELUAR DARI PALUSKA!, MEREKA SUDAH SAYA ANGGAP SEBAGIAN DARI KELUARGA SAYA!"-Tolak Langit, bisa gak sih gausah bawa-bawa paluska disini?
Kemarahan Madaharsa semakin menaik, ia mengangkat tangannya tinggi-tinggi dan
Plak!
"Akh"
Deg.
"A-Aurora?"-Tanya Langit terkejut, Aurora yang menjadi tamengnya agar tidak terkena tamparan Madaharsa
Madaharsa terkejut, Lala yang mendengar nama Aurora disebut pun langsung keluar dari dalam kamarnya.
"Siapa kamu berani-beraninya masuk tanpa izin!?, tidak diajarkan sopan santun kamu!?"
Aurora diam masih memegangi pipinya yang merah, "Ma-maaf om, sebelumnya kenalin nama saya Aurora bharata"-Balasnya menunduk
Aurora Bharata?
Wajah Madaharsa berubah menjadi datar, ia diam seperti patung saat Aurora menyebutkan nama aslinya.
"Aurora bharata?"-Tanyanya meyakinkan
Aurora mengangguk mengiyakan."Apakah kamu dari panti asuhan mutiara kasih?"-Tanyanya lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙎𝙏𝙍𝙀𝙀𝙏 𝙀𝙈𝙋𝙀𝙍𝙊𝙍
Teen Fiction[PLOT TWIST BERADA HAMPIR SETIAP CHAPTER, FOLLOW SEBELUM MEMBACA]✔️ -Cakrawala Universe- "Hargai pendapat saya sebagai ketua!" • • • Ini tentang Langit Madaharsa, lelaki yang paling ditakuti diarea Cakrawala, lelaki yang kejam, dingin dan penuh int...