20.She soulmate

1.7K 148 54
                                    

Yang hancur, retak dan juga patah itu hatiku. -Aurora Bharata.


☆☆-☆☆

Hari ini, senin ini, dan pagi ini adalah awal baru bagi Aurora, ia akan mencoba melupakan Langit dan membuang kenangan kenangan mereka baik itu Indah ataupun tidak.

"Ra, didepan ada yang nyariin tuh!"-Pekik Hana dari luar kelas

Aurora berdiri dan berjalan kedepan kelas melihat siapa yang memanggilnya, "Siapa Han?"

"Itu tuh si Galih noh"-Tunjuk Hana ke arah kelas yang berada sedikit jauh dari mereka

Aurora menyipitkan matanya, disana Galih sedang melambai-lambaikan tangannya tinggi-tinggi, "AURORA BAWA NASI GORENG GAK LO BUAT GUE HARI INI!?"-Pekik galih dari kejauhan

"ENGGAK GAL, EMANG KENAPA!?"

"YAH PADAHAL GUE NGIDAM, BESOK BAWA YA!"

"IYAAA"-Jawab Aurora sembari mengangguk

Galih mengacungkan jempolnya kearah Aurora lalu masuk kembali, Lea, Acha, dan Hana hanya diam bagaimana bisa Aurora dan Galih bisa dekat kurang dari satu hari?

"Lo lagi deket sama Galih Ra?"-Tanya Lea sedikit penasaran

Aurora menggeleng, "Enggak deket-deket banget gue sama Galih, emang kenapa?"

Lea menggeleng cepat, "Enggak sih, cuma beda aja gitu udah ah yok masuk"-Ajak Lea mengalihkan pembicaraan

Bruk!

"BADUT!"-Pekik ketiganya kaget melihat Hana yang terduduk akibat tertumbur meja iyem yang sedang basah

"Iyeemmm! Begoo banget sakit tahu yem!"-Pekik Hana yang sedang terduduk dilantai memegangi pantatnya

"MANGKANYA KALO DIBILANGIN TUH NURUT, GUE KAN UDAH BILANG LANTAI MEJA GUE LICIN HABIS GUE PEL NGAPAIN LO MASIH KEKEUH JALAN HAH!?"-Teriak iyem seperti emak-emak komplek.

"OH LO NGAJAK GUE BERANTEM!?"-Tanya Hana berdiri berkacak pinggang. seperti kata Acha jangan pernah nyatuin Hana sama Iyem kalo dunia gak mau Ancur!.

"AYOK BERANTEM SINI LO MAJU!"-Teriak Iyem menggulung lengan pakaiannya

Hana maju, "NANTANG BANGET YA LO! AYO BERANTEM"

1 detik
2 detik
3 detik

Detik ketiga terjadilah adegan cakar cakaran di sana, ini gak akan terjadi kalo pak Gema gak mindahin Iyem dari kelas ipa 7 ke ipa 2

Aurora yang dari tadi hanya menonton pun ikut maju melerai pertengkaran mereka, "Lo berdua itu ya, bisa gak gausah ribut terus kayak gini? Kalo ketahuan guru gimana? Lo pada gak kasihan sama Kenta? Setiap ada yang bertengkar pasti dia juga kena marah"-Lerainya, mendengar namanya disebut Kenta menjadi sedikit tertegun.

"LAH TERSERAH KENTA LAH RA KAN ITU UDAH JADI TANGGUNG JAWAB DIA JADI KETUALAS!"-Teriak Iyem yang masih belum puas bertengkar

"Ya gak bisa gitu dong?, gimana kalo lo yang jadi ketualas? Terus dipanggil ke kantor gara-gara gak bisa jagain temen lo yang berantem lo mau?"

𝙎𝙏𝙍𝙀𝙀𝙏 𝙀𝙈𝙋𝙀𝙍𝙊𝙍 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang