𝙎𝙏𝙍𝙀𝙀𝙏 𝙀𝙈𝙋𝙀𝙍𝙊𝙍

8.di basecamp

Absen sesuai tanggal kalian baca cerita ini ya!🖤

Udah siap untuk vote dan meramaikan kolom komentar belom nih!??

Pake lagu one direction dulu yaa, ayo happy bersama sama!

☆☆-☆☆

Siang ini Langit hanya diam, tidak memperhatikan bu Dewi yang sedang menjelaskan pelajaran

"LANGIT! Kamu dengar saya tidak!?"-Tanya Bu Dewi, menyadarkan Langit dari lamunannya

"Gak denger, soalnya saya lagi melamun tadi"-Jawabnya seperti tidak ada beban sama sekali

"Melamunin apa kamu!?"

"Saya juga gak tahu bu, tiba-tiba langsung ngelamun aja gitu"

"Kamu ini!, jangan mentang mentang kamu anak donatur sekolah ini jadi kamu bisa seenaknya saja!"

"Lah? Saya kan udah bilang sama ibu, saya gak tahu kenapa saya melamun, kok ibu malah nyalahin saya sih?"

"Terus saya harus salahin siapa kalo bukan kamu!?"

Langit mengangkat bahunya tak tahu "Lah mana saya tahu saya kan gak tahu"

"Saya serius! Jika kamu tidak ingin disalahkan maka siapa yang harus saya salahkan!?"

"Terserah ibu lah, itu kan bukan urusan saya."

Bu Dewi mengatur nafasnya "Astagfirullah tobat saya ngajarin kamu Langit"

"Gausah ngucap juga kali bu, kayak setan aja."

"Sekarang kamu mau apa!?"

"Mau izin bolos boleh?"-Tanya nya semangat, membuat Andrean disebelahnya hanya menggeleng tak percaya

"Ya, silakan sana keluar!, tapi ingat habis istirahat kamu masuk lagi!"

"Mudah mah kalo itu" Langit berdiri dan berjalan keluar kelas

"Bu!"-Panggil Galih mengacungkan tangannya

"Kenapa!?"

"Bu, masa Langit doang sih yang dikeluarin, saya enggak?, padahal saya ngelamun juga loh bu"

"Bohong!, Bilang aja kamu mau ikut keluar Juga kan?!"

Galih menggeleng cepat "Masa orang ganteng gini bohong sih Bu, kalo orangnya jelek kayak madon baru ibu patut bilang bohong."

Madon menoleh saat namanya dipanggil "Et dah Black! Jangan ngadi-ngadi lo ye!"-Protesnya menunjuk Galih

Bu Dewi memukul jidatnya pelan "Diam kalian! Dan kamu Galih, kalo kamu mau keluar silahkan!"

Dengan gagahnya Galih berjalan mengikuti langkah Langit, mereka keluar dari kelas itu "Bye bye semua, Galih ganteng mau keluar"-Pamitnya sembari melambaikan tangan

Edo, Satria, dan Andrean menatap satu sama lain, hari ini Edo sedang menggunakan mode serius, tidak seperti hari lainnya