Home || SVT feat Super Generation «COMPLETE»

1.2 | Home

~~~~~HOME~~~~~

Twins - 17's, Hansol - 13's

"Makanya, kalau sudah tahu mudah sakit itu jangan nekat main hujan. Nyusahin kan."

Itu suara Jisoo yang tengah mengomeli Junhui. Saudara kembarnya itu jatuh sakit tepat setelah main sepak bola saat hujan di sekolah. Ia kesal karna sudah ribuan kali dirinya mengingatkan Junhui, ribuan kali pula Junhui mengulangi kesalahan yang sama.

Menikmati masa remaja, katanya.

Kalau dia sakit sendirian sih Jisoo tidak peduli. Masalahnya anak kembar itu kalau yang satu sakit, yang lain pasti juga ikut sakit. Mana ada anak kembar yang sakitnya sendirian.

Junhui kalau sudah sakit pasti mengajak-ajak Jisoo. Disitulah letak masalah terbesarnya.

"Yasudah sih. Ini hari minggu kan. Paling besok sembuh,"balas Junhui sengit.

"Tapi kau menghancurkan rencanaku hari ini!"

Jisoo sudah ada janji jalan dengan teman-temannya. Semua gagal total saat virus flu yang ditularkan Junhui membuatnya bersin-bersin mendadak.

"Anak gadis itu harusnya diam dirumah membantu mama bukannya keluyuran seharian." Sooyoung yang baru selesai mengompres kening Junhui beralih mengompres anak gadis satu-satunya itu.

"Tapi kan ma-" Jisoo hendak melayangkan protes, namun Sooyoung melotot padanya. Terpaksa Jisoo bungkam.

"Istirahat, jangan macam-macam,"ancam Sooyoung.

Jisoo mencebikkan bibir, "Mau sama papa aja."

Sooyoung itu tipikal ibu kandung yang lebih mirip ibu tiri. Jahat pokoknya. Anaknya sakit bukannya disayang-sayang malah dimahari.

Kalau sama Siwon, Jisoo pasti dimanjakan.

"Yaudah sana susul ke kantor."

"Ma! Anaknya lagi sakit ini!"ujar Jisoo tak terima.

"Bukan. Anak mama cuma Seungcheol. Kalian sama Hansol kan di pungut dari bawah kolong jembatan."

"Padahal Hansol diam loh, masih kena juga,"cibir Hansol yang berdiri diambang pintu, memerhatikan sang mama merawat kedua kakaknya.

Sooyoung hanya tertawa mendengarnya. Ia bangkit, mengecup pipi Junhui dan Jisoo bergantian. "Tidur ya, nanti makan malam mama bangunkan."

Setelahnya Sooyoung membawa Hansol keluar, membiarkan kedua anaknya beristirahat agar lekas sembuh.

"Jun,"panggil Jisoo.

Junhui yang semula ingin tidur kembali membuka mata. "Apa?"

"Serius mau kuliah di luar negeri?"

"Iyalah, ini kan lagi persiapan buat tes." Junhui menoleh kearah saudari kembarnya yang menatap langit-langit kamar. "Kenapa?"

"Nanti disana jangan aneh-aneh ya? Makan yang sehat, jangan main hujan."

"Cieee khawatir ihiy!" Junhui mengambil posisi duduk, menggoda Jisoo yang terlihat mengkhawatirkannya.

bugh

naas, sebuah bantal mendarat tepat di wajah tampannya.

"NANTI KALAU KAU SAKIT, AKU JUGA IKUTAN, BODOH!"