0.8 | Home

3.1K 329 60
                                    



~~~~~HOME~~~~~


Choi Junhui.

Tipe adik penurut, saudara penyayang, dan kakak yang tegas. Tetapi selalu menyembunyikan wajahnya dibalik tubuh sang mama setiap kali orang-orang menggodanya. Pria pendiam yang sulit mengutarakan isi hatinya.

"Sampai kapan kau akan diam saja?"

"Memangnya aku harus apa?"

"Jangan sampai dia menyerah. Kau tau, dia seorang gadis yang memiliki titik jenuh. Berikan kepastian padanya, Jun. Jangan buat dirimu menyesal."

Perkataan Jeonghan terus terngiang dibenak Junhui. Kakak iparnya itu seolah telah mengenalnya bertahun-tahun hingga mengenal baik bagaimana perangai seorang Junhui.

Junhui tidak berpengalaman dalam hal percintaan. Karna ia tidak pernah bermain wanita. Sejak dulu, hingga sekarang. Sejak kecil, bahkan hingga dirinya tumbuh sebagai pria matang. Hatinya hanya untuk Kim Myungho.

Junhui melalui masa remajanya dengan Myungho sebagai cinta pertamanya. Dan Junhui berharap gadis itu juga akan menjadi cinta sejatinya. Sayangnya Junhui terlalu kaku untuk membuat Myungho merasa dirinya adalah seseorang yang istimewa bagi Junhui.

"Bahkan hal sederhana pun bisa meluluhkan hati seorang gadis jika dilakukan oleh pria yang dicintainya."

Berbekal saran dari Jeonghan, maka Junhui memutuskan untuk selangkah lebih maju.

Disinilah dirinya. Di depan rumah Kim Yesung yang terlihat sepi karna hari masih terlalu pagi. Pukul 8. Junhui tiba tepat diwaktu Myungho akan berangkat bekerja.

Kim's Mansion

"Oh, kau disini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh, kau disini?"

Yesung yang tengah duduk sembari membaca koran langsung meletakkan tumpukan kertas itu untuk menyapa calon menantu-nya yang tidak biasanya berkunjung di pagi buta.

"Tumben sekali. Ada apa?"

Junhui menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal, mengalihkan rasa malunya yang tiba-tiba menyeruak.

"Aku-"

"Myungho dikamarnya. Datangi saja. Kamar paling pojok, ada hiasan kodok bergantung di pintu."

Junhui tertawa ketika Yesung seolah mengetahui maksud kedatangannya. Ia segera melangkahkan kaki menaiki tangga. Menuju kamar pujaan hati tercinta. Sesuai ucapan Yesung, kamar paling pojok dengan hiasan kodok bergantung di pintu.

Tangannya sudah terangkat, ingin mengetuk pintu kamar Myungho. Namun-

Ceklek

"Eh?"

Home || SVT feat Super Generation «COMPLETE»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang