"Sejauh apapun kakimu melangkah pergi, keluarga akan selalu ada untuk menjadi tempatmu pulang." - Choi's
Kisah empat anak Choi Siwon dan Choi Sooyoung yang memperjuangkan cinta masing-masing dengan cara berbeda. Tentang kuatnya ikatan keluarga, tipi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kebersamaan adalah hal yang sulit didapat sebuah keluarga dimana anak-anak sudah tumbuh besar, memiliki keluarga sendiri, dan merantau ke negeri jauh. Kalau tidak salah, keluarga Choi berkumpul dalam keadaan lengkap kira-kira 4 tahun lalu.
3 tahun sebelumnya Jisoo terbaring di rumah sakit setelah melahirkan Chan. 2 tahun lalu Myungho mengawasi perkembangan kandungan pasien VIP yang tidak bisa ditingalkan. Dan setahun lalu, Junhui harus melaksanakan ujian yang tidak bisa ditunda.
Hanya Seungcheol, Hansol, dan Seungkwan yang tidak pernah absen.
Sooyoung kira tahun ini ia harus kembali merelakan ketidakhadiran Junhui. Tetapi putranya itu sepertinya tahu betapa orang tuanya akan kecewa jika salah satu putranya tidak pulang untuk merayakan hari bahagia bersama.
"Siapa yang mengajarimu berbohong?"tanya Sooyoung sembari mengusak surai Junhui.
"Aku tidak bohong, kok. Iya kan, Seok?"
Seokmin langsung dihadiahi tatapan penuh tanya dari semua orang. Ia tertawa canggung, "Y-ya begitulah."
"Kau tau dia pulang tapi tidak memberitahuku?"tanya Jisoo penuh penekanan.
Junhui beralih ke saudari kembarnya, "Tentu saja Seokmin harus tau. Nanti aku tidak dibuatkan pakaian kan repot."
Artinya Junhui bahkan sudah mengabari Seokmin dua bulan lalu. Jisoo makin tidak terima. Beraninya suaminya ini bersekongkol dengan Junhui tanpa melibatkan Jisoo.
"Kau licik,"ujarnya pada Seokmin.
Seungkwan muncul dari arah ruang makan. Gadis Cho itu segera memeluk Junhui yang sudah ia anggap seperti kakaknya sendiri. Pelukannya dibalas sangat erat oleh Junhui yang sepertinya turut merindukan adiknya yang sangat cerewet ini.
Perayaan pernikahan Siwon dan Sooyoung adalah satu-satunya momen dimana mereka semua bisa berkumpul tanpa harus memikirkan pekerjaan dan kesibukan masing-masing. Saat dimana mereka semua bisa saling menumpahkan kerinduan.
"Bagaimana kejutanku?"tanya Junhui seraya memeluk Seungcheol yang hanya terdiam melihatnya tiba-tiba muncul.
"Seperti biasa, tidak pernah gagal,"balas Seungcheol.
Acara melepas rindu itu diakhiri oleh interupsi Sooyoung yang memerintahkan mereka semua untuk makan siang sembari membicarakan pesta nanti malam.
