~~~~~HOME~~~~~Hampir tengah malam, Myungho baru selesai mandi. Ia pulang terlambat hari ini karna pasiennya yang menderita gagal ginjal meninggal di meja bedah, ketika anastesi dilakukan. Tepat 5 menit sebelum Myungho memulai operasi.
Setiap yang bekerja di rumah sakit pasti tidak asing melihat kematian di depan mata. Menyaksikan bagaimana jiwa meninggalkan raga diiringi teriakan histeris pihak keluarga.
Namun Myungho tidak pernah terbiasa. Rasanya selalu sama seperti kali pertama ia kehilangan pasiennya.
Menyesal. Merasa kemampuannya sia-sia. Berpikir seandainya operasi dijadwalkan lebih awal maka pasien tersebut tidak akan meninggal.
Untuk mendinginkan pikiran Myungho memutuskan pergi ke dapur. Niatnya ingin minum sebentar, toh besok ia libur. Bisa tidur sepuasnya.
Suara TV di ruang tengah mengalihkan perhatiannya. Begitu dilihat, rupanya Yesung dan Victoria masih menonton drama yang akhir-akhir ini terkenal di Korea.
Myungho melangkah pelan hingga tak terdengar oleh orang tuanya yang nampak sama-sama tegang menonton drama yang dibintangi aktor Uhm Kijoon itu.
Ia menyelipkan kepalanya diantara Yesung dan Victoria, lalu memandang wajah serius keduanya secara bergantian.
"Seru ya?"tanyanya.
Yesung hanya mengangguk seraya mengunyah popcorn caramel yang hampir habis tiga bungkus.
"Sini ikut nonton. Pasti ketagihan." Victoria menepuk sisi kiri sofa yang kosong tanpa mengalihkan pandangan sedikit pun dari layar.
Alih-alih duduk di sisi sofa yang kosong, Myungho justru menempatkan diri di tengah-tengah Yesung dan Victoria. Yang membuatnya dihadiahi tatapan tajam dari sang papa.
Bagaimana ya, Victoria baru pulang dari Tiongkok. Kan niat Yesung ingin berduaan. Malah diganggu oleh anaknya sendiri.
Myungho berpura-pura acuh, lalu ikut memakan popcorn caramel yang bungkusnya langsung dijauhkan oleh Yesung.
"Pa~" Myungho mengeluarkan jurus andalannya. Merengek, memasang wajah polos yang menurut Yesung justru menjijikan dan sok imut. Ia berusaha menggapai bungkus snack yang justru malah making dijauhkan Yesung.
"Dasar pelit!"sindir Myungho.
Ia bersandar di bahu Victoria, namun kakinya berusaha menggusur Yesung agar jatuh dari sofa. Tingkahnya itu dibalas jeweran yang refleks membuat Myungho berteriak.
"AW! SAKIT PA!"
Yesung menghentikan aksinya, begitu pula Myungho langsung menutup rapat bibirnya ketika Victoria melayangkan tatapan tajam.
"Kau sih,"bisik Yesung pada Myungho.
"Kalau masih mau ribut ke halaman belakang sana. Biar di dengar satu komplek."
Myungho menunjukkan senyum lebar sampai mata sipitnya tak terlihat. "Sayang Mama." Dipeluknya Victoria agar tidak marah lagi. Lalu ikut fokus pada drama yang ditonton mamanya itu.
Disana terlihat dua wanita jelmaan iblis dan malaikat, yang satu memakai dress hitam serta lipstick gelap, yang satu memakai dress putih. Berdebat di sebuah pesta, tentang perselingkuhan.
"Joo Dan Tae menang banyak ya, Ma? Istri sama selingkuhannya cantik." Myungho melirik sinis Yesung disampingnya. "Kira-kira Papa kalau selingkuh bagusnya diapakan, Ma?"
Sialan memang. Untuk orang-orang yang sering memuji Myungho; berhati malaikat, kalem, atau apalah itu. Yesung ingin mengatakan bahwa itu hanyalah topeng belaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home || SVT feat Super Generation «COMPLETE»
Fanfiction"Sejauh apapun kakimu melangkah pergi, keluarga akan selalu ada untuk menjadi tempatmu pulang." - Choi's Kisah empat anak Choi Siwon dan Choi Sooyoung yang memperjuangkan cinta masing-masing dengan cara berbeda. Tentang kuatnya ikatan keluarga, tipi...