Bonus Chapter 2

3.1K 280 148
                                    

~~~~~HOME~~~~~

1 Tahun Kemudian

Jeonghan telah melahirkan bayinya dengan Seungcheol. Berjenis kelamin laki-laki, Choi Sunoo namanya. Menjadi berkah sekaligus pelengkap hubungan orang tuanya.

"Ayo mandi jagoan!"

Kehadiran Sunoo benar-benar meruntuhkan sisi kaku seorang Choi Seungcheol.

Jika sebelumnya Jeonghan sedikit frustasi karena Seungcheol selalu memikirkan pekerjaannya, kini Seungcheol lebih sering bermain dengan Sunoo.

Setiap harinya Seungcheol selalu ingin pulang lebih cepat untuk menimang anaknya. Bahkan jika bisa, mungkin akan Seungcheol bawa saja anaknya itu ke kantor. Mungkin akan sungguh dilakukannya jika Sooyoung tidak memarahinya.

Sebagai gantinya, sepulang bekerja biasanya dirinyalah yang akan memandikan Sunoo.

"Kau lebih pandai mengurusnya daripada aku,"celetuk Jeonghan sembari mengambil tempat disamping Seungcheol yang sedang menyisir surai Sunoo.

Kedua tangan Seungcheol lihai sekali dalam mengurus putra semata wayangnya itu. Semalaman di gendong, bahkan jika tidur pun harus bersamanya. Setidaknya sampai setengah tahun, Seungcheol tidak ingin anaknya tidur sendirian.

Dan ya, tangan kanan Seungcheol dinyatakan sembuh oleh dokter. Setelah ia memberanikan diri, atau dipaksa Jeonghan lebih tepatnya, untuk menggendong Sunoo yang baru dilahirkan.

"Sembilan bulan kemarin kan dia sudah bersamamu, jadi sekarang gantian. Dia harus lebih banyak menghabiskan waktu denganku,"balas Seungcheol.

Bukan maksudnya Seungcheol ingin mengambil alih Sunoo sepenuhnya. Tetapi Jeonghan melahirkan secara caesar. Bekas jahitan di perutnya masih sering terasa sakit jika terlalu banyak bergerak. Karena itu dokter menyarankannya agar lebih banyak beristirahat.

"Curang ya," Jeonghan menyentil pelan hidung anaknya, "Papa punya mama loh, tetapi perhatiannya malah untukmu semua."

Ketika biasanya para suami yang iri karna istrinya lebih memerhatikan anak setelah melahirkan. Yang terjadi pada Seungcheol dan Jeonghan justru kebalikannya.

"Dia jarang menangis ya." Seungcheol mengalihkan pembicaraan. Ia duduk di pinggir kasur, menatap wajah Sunoo yang mulai tertidur lelap.

"Tidak, jika kau bandingkan dengan Samuel yang- oh astaga, merawatnya sehari saja aku pusing. Apalagi setiap hari seperti Seungkwan."

Seungcheol tertawa pelan mendengarnya. Tidak heran sih, dulu Hansol juga begitu. Ia yakin Seungkwan pun sama berisiknya. Entah akan senakal apa Samuel ketika sudah besar nanti.

Jeonghan duduk disamping Seungcheol. "Dia mirip Bunda dan Mama, kan?"

Wajah Sunoo tidak begitu mirip dengan Seungcheol maupun Jeonghan. Lebih mirip mendiang Tiffany dan Taeyeon. Sangat mirip.

Sampai Jisoo kira Sunoo tertukar dengan bayi orang lain.

"Apa dia perlu adik?"

Pertanyaan yang dilontarkan Jeonghan secara tiba-tiba membuat Seungcheol menaikkan satu alisnya, "Lukamu saja belum sembuh, Han."

"Tidak sekarang. Mungkin beberapa tahun lagi? Aku hanya bertanya."

Seungcheol memberikan Sunoo pada Jeonghan. Kemudian dipeluknya keduanya dari samping, ditumpukannya dagunya pada bahu sang istri.

"Memiliki kalian berdua saja, sudah cukup bagiku."

Terlebih dengan kondisi tubuh Jeonghan yang mengharuskannya operasi setiap kali melahirkan. Seungcheol tidak tega melihatnya.

Home || SVT feat Super Generation «COMPLETE»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang