0.7 | Home

3.2K 336 33
                                    


~~~~~HOME~~~~~


Hansol bersenandung kecil menyusuri lorong gedung apartemen. Sesekali ia melirik jam tangannya yang kini menunjukkan pukul 8 pagi. Masih ada waktu 1 jam sampai jam pertama dimulai. Artinya ia tidak perlu terburu-buru.

TING TONG!

Tidak butuh waktu lama usai menekan bel, si pemilik apartemen langsung membukakan pintu untuknya. Senyum di bibir Hansol hilang usai seseorang yang dihadapannya masih mengenakan bathrobe, baru selesai mandi rupanya.

"Kwan, kau ini kebiasaan. Sudah tahu jarak dari sini ke kampus jauh, malah........"

Hansol mengatupkan bibir. Ketika ia mengganti sepatunya dengan sandal rumah, pria itu baru menyadari ada orang lain di dalam apartemen Seungkwan. Sontak Hansol menegak ludahnya kasar.

Oh astaga, itu Kyuhyun.

Seungkwan tertawa melihat Hansol salah tingkah. Gadis Cho itu melenggang ke kamar untuk bersiap. Sementara Hansol menghampiri Kyuhyun yang duduk di sofa ruang tengah sembari menonton tv.

"Hai, Paman,"sapa Hansol.

Kyuhyun mengernyit, "Jadi seberapa sering kau kemari?"

To the point sekali.

Meskipun Kyuhyun ini salah satu sahabat Siwon yang paling ramah, tetap saja jika menyangkut masalah putrinya akan bersikap tegas dan galak.

"Setiap pagi?"tebak Kyuhyun yang diangguki oleh Hansol. "Jadi kau kekasihnya yang dia ceritakan?"

"Seungkwan menceritakannya?"tanya Hansol terkejut.

"Kau sendiri kenapa merahasiakannya?"

Harusnya sesi interogasi ini menciptakan suasana yang menegangkan. Namun memang dasarnya Hansol yang terlalu santai, jadilah si bungsu Choi itu biasa saja Dia hanya terkejut diawal.

"Bukan merahasiakan sebenarnya. Tidak perlu ku katakan sepertinya Papa, Mama, dan kakak yang lain sudah tahu."

Memang selalu begitu. Tanpa diutarakan pun, orang tua dan saudaranya pasti tahu lebih dulu. Terutama Seungcheol yang suka sekali mengutak-atik ponselnya. Giliran Hansol yang meminjam ponsel Seungcheol, malah tidak diperbolehkan. Luar biasa tidak adilnya.

"Terserahlah. Kalian sudah dewasa, paman sudah tidak berhak mengatur. Yang penting saling menjaga, dan selalu batasi hubungan kalian. Jangan sampai kelewatan."

Bertepatan usai Kyuhyun menyelesaikan ucapannya, Seungkwan keluar dari kamar dengan pakaian rapi. Gadis Cho itu mengecup pipi ayahnya, rutinitas yang selalu ia lakukan setiap pergi keluar jika Kyuhyun ada di apartemennya.

"Ayah ke Jeju jam berapa?"tanya Seungkwan.

Kyuhyun melirik jam dinding, "2 jam lagi."

Seungkwan menggeleng. Inilah sulitnya merantau. Bertemu orang tua hanya beberapa kali dalam setahun. Bahkan ketika akhir tahun Seungkwan pulang ke Jeju, terkadang Kyuhyun tidak ada dirumah.

"Hati-hati."

Hansol ikut pamit pada Kyuhyun. Begitu keduanya memasang sepatu di depan pintu, Kyuhyun memanggil Hansol yang membuatnya menoleh.

"Jangan macam-macam."

Hansol sudah dewasa. Ia tahu jelas maksud ucapan Kyuhyun. Hansol menunjukkan pose hormat, "Siap bos."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Home || SVT feat Super Generation «COMPLETE»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang