~~~~~HOME~~~~~
PLAK
Tamparan keras dari Siwon sukses membuat Hansol jatuh tersungkur. Si bungsu Choi tak mampu mengelak atau menyingkir. Ia pasrah.
Bahkan jika Siwon ingin membuatnya babak belur, asalkan itu mampu membuat murkanya tersalurkan, maka Hansol akan menerimanya.
Keduanya berada di ruang kerja Siwon. Sementara Seungcheol dan Junhui sudah Siwon perintahkan untuk keluar.
Kesalahan yang Hansol lakukan menjadi tanggung jawab Siwon sepenuhnya. Seungcheol lepas tangan.
"Apa perlakuan Papa kepada Mama dan Jisoo kurang menunjukkan betapa pentingnya menghargai perempuan, Choi Hansol?!"
Bugh
Kini Siwon beralih menendang perut putranya.
"Apa perlakuan Papa dengan mengetuk pintu Jisoo setiap kali ingin memasuki kamarnya tidak membuatmu memahami arti batasan?!"
Bugh
Tendangan Siwon kuatnya tidak main-main, mengenai tepat di ulu hati. Hansol batuk darah, namun berusaha tetap kuat menghadapi angkara murka sang papa.
"Apakah kasih sayang kami membuatmu buta dan bersikap seenaknya?! Apakah kau pikir kakakmu akan selalu melindungimu ketika berbuat salah?!"
Norma, kasih sayang, dan rasa hormat.
Mati-matian Siwon menanamkan nilai kebaikan kepada anak-anaknya. Ia terapkan dalam keseharian. Sejak kecil hingga dewasa, mereka selalu diajari cara menghormati, menjaga, dan melindungi satu sama lain.
Apapun keadaanya, seburuk apapun situasinya.
"Aku akan tanggung jawab,"ujar Hansol lemah.
"Kau pikir semudah itu? Jika Kyuhyun menyembunyikan Seungkwan selama 6 bulan, artinya dia tidak membutuhkan pertanggung jawabanmu. Dia kecewa, marah, dan tidak akan sudi memberikan putrinya padamu. Jadi bagaimana caramu bertanggung jawab terhadap Seungkwan?"
"Bagaimana pun caranya."
Hansol bangkit. Berdiri tegak menghadap Siwon. Dia berbicara penuh keyakinan. Penuh keberanian. Dia akan bertanggung jawab.
"Bahkan jika harus bersujud pada Paman Kyuhyun dan Bibi Seohyun, akan ku lakukan. Akan ku lakukan apapun demi mendapatkan maaf dari mereka."
Diantara keempat anaknya, memang Seungcheol dan Hansol yang paling mirip dengannya.
Hansol memiliki seluruh sifat Siwon di masa muda.
Terutama keras kepalanya, keberanian menghadapi orang tua, dan keberanian untuk mempertanggung jawabkan kesalahan yang telah dibuat. Walau harus merendahkan harga diri, Hansol tidak akan ragu melakukannya.
"Pergilah, jangan berani kembali sebelum mendapatkan maaf dari mereka."
~~~~~HOME~~~~~
"Ma...."
Hansol berlutut dihadapan Sooyoung. Keberaniannya menguar begitu melihat wajah sang mama. Yang memandangnya penuh kecewa.
Hati Hansol sakit melihatnya. Ia telah menyakiti mamanya. Membuat mamanya kecewa. Membuat mamanya malu. Hansol merasa ia tidak pantas menjadi putranya.
"....maaf."
Suasana hening. Yang terdengar hanya hembusan semilir angin dan detik pada jam dinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home || SVT feat Super Generation «COMPLETE»
Fanfiction"Sejauh apapun kakimu melangkah pergi, keluarga akan selalu ada untuk menjadi tempatmu pulang." - Choi's Kisah empat anak Choi Siwon dan Choi Sooyoung yang memperjuangkan cinta masing-masing dengan cara berbeda. Tentang kuatnya ikatan keluarga, tipi...