2.9 | Home

3K 305 119
                                    

kalian ngga keganggu kan kalo aku sering balesin komen?

~~~~~HOME~~~~~


Segala urusan penting di Busan sudah diselesaikan. Sampai direktur baru dilantik untuk menjadi pimpinan disana, sementara waktu Wonwoo yang mengambil alih kepemimpinan.

Sementara Seungcheol dan Hansol pulang ke Seoul menunggu keputusan Siwon berikutnya.

"Kurasa ini bukan arah menuju Mansion Park."

Usai mengantar Hansol ke apartemennya, harusnya Junhui mengantar Seungcheol kembali ke Mansion Park. Tetapi saudara kembar Jisoo itu malah mengarahkan mobil berlawanan arah dengan tempat tujuan.

"Kau tidak suntuk, kak? Hanya kerja, kerja, dan kerja. Hidupmu monoton sekali, sesekali kau harus bersenang-senang."

Junhui berucap tanpa mengalihkan pandangan dari jalanan. Namun Seungcheol justru mengerutkan kening, perkataan Junhui terdengar sedikit janggal.

"Hampir sepuluh tahun hidupku memang begini-begini saja, kau baru protes sekarang?"

Ketahuan basa-basinya. Memang tidak ada yang bisa berbohong dihadapan Seungcheol. Pria itu terlalu mengenal perangai adik-adiknya.

"Sedikit informasi, kakak iparmu akan marah jika aku tidak pulang tepat waktu."

Junhui mengeluarkan ponselnya, lalu menelepon kontak yang ia beri nama, 'Anjing Galak'.

"Suamimu ku pinjam sebentar, jangan menunggunya."

"Apa? Kalian mau kemana memangnya?"

"Urusan laki-laki. Sudah ya."

"HEH KA-"

Tuut Tuut

Junhui mematikan sambungan telepon sepihak. Tidak peduli amukan kakak ipar yang mungkin menantinya. Selama ada Seungcheol, Jeonghan mana berani memarahinya.

Mobil melaju dengan kecepatan diatas rata-rata. Kemudian berhenti di sebuah restoran yang terlihat sepi pengunjung. Keduanya duduk dibagian paling pojok.

"Kau apakah aku suntuk, tetapi sepertinya justru yang kau suntuk. Ada masalah apa?"tanya Seungcheol dengan nada santai.

Junhui mengendikkan bahu, "Hanya, bagaimana ya, rasanya aku seperti tercekik. Aku tidak tahu karena apa, tetapi aku merasa tidak bisa bernapas."

Ah, begitu rupanya.

Seungcheol juga pernah merasakannya. Dulu, ketika Siwon pertama kali menyerahkan perusahaan sepenuhnya padanya. Di usia yang masih muda diberi tanggung jawab sedemikian besar, bohong jika Seungcheol berkata ia tidak lelah.

Apakah Seungcheol lelah? Iya. Apakah Seungcheol menyerah dan ingin berhenti? Tidak.

Seungcheol tahu, Siwon berharap banyak padanya. Ia putra tertua, harus menjadi contoh yang baik untuk adik-adiknya. Ia harus menjadi sosok sempurna agar adik-adiknya tidak ragu bersandar dan mengandalkannya.

Tetapi Seungcheol kuat, kenapa? Karena semua orang mendukungnya. Orang tua, adik-adik, bahkan rekan bisnis Siwon selalu memuji kinerja Seungcheol.

Dikarenakan kesempurnaan yang Seungcheol ciptakan, kinerja Junhui diragukan oleh banyak orang. Junhui selalu dibandingkan. Dikatakan tidak akan mampu menyamai prestasi Choi Seungcheol yang begitu gemilang.

Home || SVT feat Super Generation «COMPLETE»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang