~~~~~HOME~~~~~
Hanya tersisa 1,5 jam sampai upacara pemberkatan pernikahan dilaksanakan. Para tamu undangan dan kerabat dekat telah hadir untuk menyaksikan pernikahan terakhir dari generasi kedua keluarga Choi.
Yaitu Choi Junhui dengan putri Kim Yesung dan Victoria Song, Kim Myungho.
"Kau tidak gugup?" Jeonghan bertanya seraya memperbaiki dasi Junhui.
Wajah adik iparnya itu tak terlihat gugup. Jauh berbeda dengan Seungcheol atau Hansol yang bahkan berkeringat dingin sebelum pemberkatan.
"Aku berusaha menekan rasa gugupku sekarang,"ujar Junhui pelan.
Tentu saja. Pernikahan adalah momen sekali seumur hidup antara dua insan yang saling mencintai. Juga permulaan dimana kisah cinta dan perjuangan yang sesungguhnya akan dimulai.
Mustahil jika Junhui tidak gugup sedikit pun.
"Kalian semua akhirnya menikah."
Sooyoung memasuki ruang tunggu, bersama Samuel yang tertidur di lengannya. Nyonya Choi itu duduk disamping Junhui, menatap putra keduanya dengan rasa haru sekaligus bangga.
"Rasanya baru kemarin kalian memperebutkan biskuit yang Mama beli untuk Hansol."
Seungcheol, Junhui, dan Jisoo dulu memang suka mengambil biskuit bayinya Hansol. Karena teksturnya lembut, rasanya manis, dan sangat enak. Mereka bertiga menyukainya.
Bahkan sampai bertengkar hanya untuk memakan satu bungkus biskuit yang diperuntukkan bagi bayi berusia dibawah 20 bulan.
"Jangan diungkit lagi dong, Ma." Jisoo yang duduk di pojok ruangan memperbaiki riasannya berucap tak terima.
"Lagipula itu kan salah Mama. Sudah tahu punya anak empat, belinya malah satu saja,"celetuk Seungcheol.
Hansol mendengus, "Padahal dulu kalau aku meminta makanan kalian tidak pernah di kasih."
Si bungsu Choi itu memasang wajah menjijikan yang membuatnya ditampar pelan oleh sang istri karena tak tahan melihatnya. Sontak ruang tunggu pengantin pria dipenuhi gelak tawa akibat tingkah mereka.
Kecuali pengantin prianya tentu saja.
"Ekhm, calon pengantin akibat terlalu gugup ingin tertawa pun tidak bisa,"sindir Siwon ketika menyadari Junhui mengenggam tangan Sooyoung terlalu erat bahkan sampai berkeringat dingin.
Kepala keluarga Choi itu menggendong Jeno yang dititipkan pada Jisoo karena Taeyong dan Yongheum akan datang terlambat.
Ah ya, Taeyong sudah menemui Sooyoung untuk meminta maaf. Ia merasa bersalah karena Sooyoung berpikir yang tidak-tidak mengenai Seungcheol akibat tindakan bodohnya.
Siwon dan Sooyoung pun sudah memaafkannya. Karena mereka tahu, tidak ada manusia sempurna yang luput dari kesalahan.
"Memangnya gugup ketika ingin menikah salah, Pa,"ujar Junhui tak terima.
Yang lain hanya tersenyum maklum melihat Junhui. Berbeda dengan Hansol yang menghampiri kakaknya itu dan merangkulnya.
"Tidak perlu gugup kakakku sayang. Setidaknya Paman Yesung baik hati dan tidak kejam. Berbeda dengan ayah mertuaku yang galak seperti ingin menelanku hidup-hidup."
Bahkan sampai hari ini Hansol masih merinding jika mengingat betapa bengisnya tatapan Kyuhyun ketika menyerahkan Seungkwan padanya di hari pernikahan.
"Aku ingat! Waktu itu wajahmu sangat menyedihkan. Sayang sekali suasana hatiku sedang tidak baik, jika tidak pasti ku ejek habis-habisan,"sahut Seokmin sedikit kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home || SVT feat Super Generation «COMPLETE»
Fanfiction"Sejauh apapun kakimu melangkah pergi, keluarga akan selalu ada untuk menjadi tempatmu pulang." - Choi's Kisah empat anak Choi Siwon dan Choi Sooyoung yang memperjuangkan cinta masing-masing dengan cara berbeda. Tentang kuatnya ikatan keluarga, tipi...