1.5 | Home

2.5K 280 69
                                    

~~~~~HOME~~~~~

Hansol risih ketika hampir seluruh mahasiswa di kampus menatap kearahnya dengan tatapan yang menyebalkan. Bisa ia dengar semua orang berbisik, mempertanyakan mengapa akhir-akhir ini ia berangkat seorang diri, atau dimana Seungkwan yang biasanya selalu bersamanya.

Wajar saja, Hansol dan Seungkwan itu sudah satu paket. Kemana-mana bersama. Sehari saja tidak bersama pasti menimbulkan gosip yang entah menyebar sampai kemana. Parahnya lagi, ini sudah minggu kesekian Hansol tidak berdekatan dengan Seungkwan.

Sebenarnya Hansol pun tak ingin menjauh, namun ia memberi ruang untuk Seungkwan bernapas. Menjauh darinya, memberi waktu untuk Seungkwan menenangkan diri. 

Sayangnya Hansol tak tahu jika menjauh artinya seluruh media sosialnya di block, bahkan ingin menghubungi pun Hansol tidak bisa. 

"Kalian putus?"

Terkutuklah Jung Chanwoo dan segala kepekaannya yang membuat perhatian anak-anak kelas tertuju pada Hansol. Beruntung Umji datang, memelototi satu per satu orang yang menatap mereka, sehingga memalingkan wajah dan tidak berani menguping pembicaraan ketiganya.

"Itu benar?" Umji berdecak, "Pantas dia sering murung."

Chanwoo mengangguk membenarkan, "Akhir-akhir ini juga jarang masuk. Memangnya ada masalah apa sampai kalian harus putus?"

"Pasti kau yang brengsek kan? Makanya Seungkwan minta putus."

Hansol jengah sendiri mendengar ucapan dua manusia laknat di dekatnya itu. Tingkahnya sudah seperti detektif abal-abal yang sok menginterogasi padahal tuduhannya salah semua.

Eh, tidak juga sih. Bagian Umji yang mengatakan Hansol brengsek, kalau dipikir-pikir ada benarnya juga.

"Kau tidak minta maaf?"tanya Chanwoo lagi, kali ini dengan raut dan nada serius.

"Sudah."

"Dimaafkan?"sahut Umji

Hansol mengendikkan bahu, "Entahlah, mungkin iya mungkin tidak."

"Wanita memang sulit dimengerti. Terkadang mereka yang salah, tetapi harus kita yang meminta maaf. Saat kita sudah memohon maaf, bahkan sampai berlutut agar dimaafkan, malah diacuhkan." Chanwoo memegang bahu Hansol, "Aku memahamimu."

Umji menatap malas pada kekasihnya yang harusnya memberi saran untuk temannya, malah mendadak curhat.

"Seungkwan itu pemaaf, jika dia sampai tidak memaafkan artinya kesalahanmu tidak bisa ditoleransi. Jadi, sebenarnya kau punya salah apa?"tanya Umji.

"Privasi."

Mendengar jawaban singkat Hansol, Chanwoo dan Umji bertukar pandang. Keduanya memicingkan mata, seakan tahu ada yang tidak beres. Karna biasanya Hansol tak pernah ragu menceritakan masalah hubungannya dengan Seungkwan pada Chanwoo.

"Seserius apa sampai dia pulang ke Jeju?"

"Lumayan serius sampai dia harus pul-" Hansol melebarkan mata, ia menatap Umji tanpa berkedip. "HAH?!"

~~~~~HOME~~~~~

"Ma?"

Hansol menghampiri Sooyoung yang tengah berbincang entah dengan siapa di telepon.

Home || SVT feat Super Generation «COMPLETE»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang