1.9 | Home

2.5K 288 34
                                    

~~~~~HOME~~~~~

"PINDAH?!"

Hansol menatap kakak sulungnya tak percaya. Apakah Seungcheol berusaha mengerjainya? Karena ini hari ulang tahunnya kah?

"Tapi- kenapa? Tiba-tiba?"

Seungcheol menepuk pundak adiknya. "Bukan tiba-tiba. Sudah kami pikirkan sejak lama. Maaf baru memberitahumu."

"Tapi kau sudah berjanji akan tetap tinggal bersama Papa dan Mama, kan?"

Hansol mengingatkan kembali Seungcheol pada janji yang dibuatnya ketika Hansol genap berusia 18 tahun. Yang Seungcheol buat dengan tujuan agar Junhui dan Hansol dapat mengejar cita-cita, menempuh hidup sesuai dengan yang mereka inginkan tanpa memikirkan nasib orang tua.

Bahwa Junhui dan Hansol boleh bersekolah atau bahkan tinggal di luar negeri setelah menikah.

Hanya Seungcheol yang akan tetap tinggal bersama Siwon dan Sooyoung, tidak peduli apapun yang terjadi.

Namun hari ini, janji itu patah.

"Kau berani berbohong seolah kita tidak memahami satu sama lain."

Hansol mengenal baik perangai ketiga kakaknya. Diantara ketiganya, Seungcheol adalah yang paling menghormati dan menyayangi orang tua mereka.

Seungcheol tidak akan pergi begitu saja. Terutama tanpa persetujuan Siwon. Pasti ada sesuatu yang Seungcheol sembunyikan.

"Mau bagaimana lagi? Baginya janji pada Mama lebih penting dari janjinya padamu dan Junhui,"sahut Minho.

Setelah mengetahui permasalahan yang terjadi, Minho kecewa pada Sooyoung. Berani sekali mamanya itu meragukan adiknya. Namun Seungcheol memperingatkan agar menahan emosi.

Dirumah ini, di Mansion Choi, tidak seorang pun berhak berteriak melawan Sooyoung.

"Mama?"

Hansol berlari menuju kamar utama. Ia masuk tanpa mengetuk pintu.

"Selamat pagi, sayang." Sooyoung memeluk putra bungsunya. "Happy Birthday. Mau kado apa dari Mama?"

"Ma! Kakak mau pergi. Dia akan pindah dari rumah kita. Bisa kau hentikan dia?"

Sooyoung terdiam. Ia memalingkan wajah. Enggan mengiyakan permintaan Hansol.

"Kakakmu sudah menikah. Jika dia ingin tinggal terpisah dan membeli rumah sendiri, untuk apa dicegah?"

Untuk apa dicegah?

Hansol melangkah mundur. Kalimat yang barusan di dengarnya, ia tidak percaya akan meluncur dari bibir sang mama.

Tidak, Sooyoung tidak akan melakukan itu.

"Aku mengerti. Kakak memang berhak memiliki rumahnya sendiri. Tetapi jika dia dan kakak ipar pergi dengan cara seperti ini, sama saja Mama mengusir mereka berdua."

"Choi Hansol!"

Hansol meninggalkan Sooyoung yang emosi setengah mati mendengar ucapannya.

Sementara dibawah, Seungcheol menghela napas kasar mendengar keributan dari arah kamar utama. Ia menatap Minho yang sedang menyantap makanan tanpa minat.

"Kenapa kau memberitahunya?"

"Hansol sudah dewasa, dia bukan lagi adik kecil kita yang manja dan tidak bisa apa-apa. Dia berhak mengetahui segala permasalahan yang terjadi di rumah ini."

Minho bangkit. Ia memegang pundak Seungcheol. "Disaat kondisi orang tua sedang tidak memungkinkan untuk mengerti, itu saatnya kau berbagi dengan saudaramu. Jisoo yang biasa mendengarkanmu tidak ada disini, keluarganya juga sedang bermasalah. Akan lebih baik jika kita tidak menghubungi Junhui, dia harus segera menyelesaikan pendidikannya. Jangan tambah bebannya."

Home || SVT feat Super Generation «COMPLETE»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang