~~~~~HOME~~~~~
"Ini tidak benar, Pa. Perusahaan yang kau bangun susah payah sejak muda, kenapa tiba-tiba harus dipisah menjadi tiga?"
Pagi ini Seungcheol membaca pesan dari sekretarisnya, Jeon Wonwoo, bahwa Siwon akan mengadakan rapat untuk membicarakan pembagian perusahaan.
Begitu mendengarnya Seungcheol langsung menemui Siwon yang sejak pagi buta sudah berangkat ke kantor.
"Papa harus adil padamu, pada Junhui, dan Hansol. Kau putra sulung, tenang saja bagianmu tetap yang paling banyak."
Bukannya Seungcheol egois ingin menguasai semua untuk dirinya sendiri. Perusahaan yang saat ini berkembang pesat adalah impian Siwon.
Jika dibagi menjadi tiga bagian akan membuat kerja keras papanya sia-sia.
Siwon berusaha keras tetap fokus pada tumpukan berkas dihadapannya agar tidak bersitatap dengan putra sulungnya yang berdiri di depannya, menatapnya dengan pandangan tak percaya.
Terlihat jelas Seungcheol kehilangan kalimat untuk diucapkan sangking terkejutnya mendengar keputusan Siwon yang dipandangnya terlalu tiba-tiba.
"Terjadi sesuatu?"
Seungcheol menelisik raut sang papa, disana gurat gelisah terlihat jelas. Ia ingin tahu hal apa yang dapat membuat Siwon berubah pikiran dalam semalam.
"Ini keputusan terbaik yang harus Papa ambil. Berhentilah bertanya, lakukan saja tugasmu."
Tidak. Seungcheol memang anak penurut yang hampir tidak pernah melawan keputusan dan perintah orang tuanya. Tetapi untuk keputusan Siwon kali ini, yang bahkan Seungcheol berani jamin Siwon sendiri tak menginginkannya.
Maka tidak akan pernah Seungcheol biarkan perusahaan dibagi.
"Mama?"
Jemari Siwon yang tengah menandatangani sebuah dokumen berhenti bergerak. Gumaman Seungcheol terdengar begitu jelas di telinganya.
"Jadi, karna Mama?"
Siwon selalu berpikir matang sebelum mengambil keputusan. Ia akan bertanya pendapat Seungcheol atau Minho. Tak jarang Siwon melibatkan Yesung yang merupakan rekan bisnis kepercayaannya.
Tetapi kali ini, Siwon mengambil keputusan sendiri. Jika ada seseorang yang mampu membuat Siwon melakukannya hanya dalam semalam, maka itu hanyalah Choi Sooyoung.
"Jeon Wonwoo, kau diluar?!"
Wonwoo muncul dari balik pintu ruang kerja Siwon, "Ya, Tuan Choi. Ada apa?"
Seungcheol bangkit, "Batalkan rapatnya."
"Tetap lanjutkan sesuai yang perintah,"sela Siwon cepat.
Wonwoo menatap pasangan ayah dan anak itu bergantian. Ia merasakan sinyal perdebatan, kemudian menutup pintu serapat mungkin agar tidak ada yang mendengar.
"Pa, jangan mengambil keputusan yang nantinya akan kau sesali,"pinta Seungcheol.
Sayangnya, Siwon tetap pada pendiriannya. "Selama Papa disini, kau tidak memiliki kuasa apapun, Choi Seungcheol."
Seungcheol mengabaikan perkataan Siwon. Ia berbalik, bergegas meninggalkan ruang kerja sang papa. "Batalkan rapatnya, jangan dengarkan Papa."
Usai berbisik pada Wonwoo, Seungcheol memutuskan kembali ke rumah untuk menemui Sooyoung. Tidak memerdulikan Siwon yang berteriak berkali-kali memanggil namanya.
~~~~~HOME~~~~~
Sesampainya dirumah Seungcheol terkejut mendapati mobil Minho terparkir di halaman. Ia berusaha mengendalikan emosi dan memasang ekspresi se-normal mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home || SVT feat Super Generation «COMPLETE»
Fanfiction"Sejauh apapun kakimu melangkah pergi, keluarga akan selalu ada untuk menjadi tempatmu pulang." - Choi's Kisah empat anak Choi Siwon dan Choi Sooyoung yang memperjuangkan cinta masing-masing dengan cara berbeda. Tentang kuatnya ikatan keluarga, tipi...