1.0 | Home

3K 325 26
                                    



~~~~~HOME~~~~~


Seungkwan menatap nanar tubuhnya yang telanjang bulat dan hanya terbalut selimut. Sekujur tubuhnya dipenuhi bercak keunguan, bagian bawahnya bahkan terasa perih dan menyiksa. Membuatnya yakin tidak bisa berjalan normal untuk sementara waktu.

Di sudut kamarnya, Hansol terduduk setelah memakai celana pendek miliknya yang tercecer dilantai kamar. Pria itu bangun lebih dulu dari sang wanita. Dan langsung menjauh mendapati tubuh mereka telanjang di satu ranjang yang sama.

Lidah keduanya kelu.

Tidak ada yang berani membuka suara usai menyadari perbuatan bejat macam apa yang mereka lakukan semalam.

"Kita harus apa?"tanya Hansol pelan namun masih bisa Seungkwan dengar.

Seungkwan meremat selimutnya, "Kita bisa rahasiakan ini, kan? Anggap saja tidak ada yang terjadi."

Mereka masih muda. Meskipun saling mencintai, bukan berarti mereka ingin segera menikah. Jika keluarga Choi dan Cho tau, mereka bisa langsung dinikahkan. Dan itu bukanlah hal yang baik.

Hansol bisa dihajar habis-habisan karna berani berbuat sebelum menikah. Seungkwan bisa diusir karna mencoreng nama baik keluarga.

"Tentu saja. Anggap tidak ada yang terjadi. Lagipula kau tidak akan hamil, kan?"

"Tidak. Ini bukan masa suburku."

Kalau begitu mereka sepakat. Pergumulan panas yang terjadi semalam biarlah menjadi rahasia mereka berdua saja. Yang lain tidak perlu tau. Hansol berjanji jika waktunya sudah tiba, ia pasti akan menikahi Seungkwan.

Tetapi tentu tidak dalam waktu dekat. Setidaknya sampai kuliahnya selesai.


~~~~~HOME~~~~~


Gila.

Hansol merasa dirinya sudah tidak waras lagi. Pikirannya terus melayang pada malam dimana ia dan Seungkwan melakukan itu. Rasanya Hansol seperti pria bajingan karna telah merusak gadisnya sendiri.

Ia membuat janji pada Kyuhyun akan menjaga Seungkwan. Tapi nyatanya, ia sendiri yang menghancurkannya. Dengan kesadaran penuh, tanpa dipengaruhi alkohol barang sepersen pun.

Segalanya menjadi canggung untuknya dan Seungkwan. Jika biasanya Hansol akan dengan senang hati menjemput dan mengantar pujaan hatinya itu, kini mereka hanya bertemu di kampus saja.

Seungkwan mengatakan tidak ingin kejadian yang sama terulang kembali. Jadi akan lebih baik jika mereka berangkat masing-masing saja. Tapi Hansol tidak bodoh untuk menyadari wanita Cho itu berusaha menjauhinya. Menjaga jarak sejauh mungkin dari genggamannya.

Wajah Seungkwan yang biasanya selalu ceria pun seolah sirna. Wanita itu lebih banyak diam dan menghabiskan waktu sendirian. Enggan berkumpul bersama teman-teman wanitanya seperti yang biasa Seungkwan lakukan.

Hansol bingung, ia harus apa?

Meminta maaf sudah ia lakukan. Walaupun sebenarnya itu tidak akan pernah cukup dibandingkan harta berharga yang sudah ia rebut.

Tapi, malam itu bukan hanya Hansol seorang yang menginginkannya. Seungkwan juga terbujuk rayu. Wanita itu tidak menolak.

"Kwan, kau baik-baik saja?"

Itu pertanyaan buruk. Tidak ada yang baik-baik saja sejak malam itu terjadi. Tidak bagi Seungkwan, juga tidak bagi Hansol.

"Ku pikir ucapanku waktu itu sudah jelas." Seungkwan menatap Hansol tajam, "Aku bisa berangkat sendiri. Tidak perlu kau antar."

Home || SVT feat Super Generation «COMPLETE»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang